Film ini mengisahkan perjalanan Ben dan Jody, dua sahabat yang menjalankan kedai kopi bernama Filosofi kopi di Jakarta. Ben adalah seorang barista jenius dengan idealisme tinggi, sementara Jody lebih realistis dan memikirkan bisnis. Ketika mereka mendapat tantangan untuk menciptakan kopi terbaik, mereka bertemu dengan seorang pengusaha yang menawarkan hadiah besar jika mereka bisa menyajikan secangkir kopi paling enak. Mereka pun menemukan kopi tiwus , sebuah kopi sederhana dari desa yang ternyata memiliki filosofi mendalam dan mengubah cara mereka memandang kopi dan kehidupan.
Film ini tidak hanya menampilkan dunia kopi dengan detail yang memikat, tetapi juga menggambarkan konflik batin, persahabatan, dan pencarian makna hidup yang lebih dalam.
Jody adalah sosok yang realistis dan lebih berorientasi pada bisnis. Bagi dia kopi bukan hanya tentang rasa dan seni, tetapi juga tentang bagaimana usaha mereka bisa tetap bertahan. Ia berperan sebagai pengelola yang memikirkan keberlangsungan toko dan memastikan bahwa mereka tidak hanya fokus pada idealisme tetapi juga keberlanjutan usaha.
Sebaliknya, Ben adalah seorang barista jenius. Ia percaya bahwa kopi terbaik adalah kopi yang sempurna, yang dibuat dengan teknik terbaik dan memiliki cita rasa yang tak tertandingi. Namun, sikapnya yang keras kepala sering kali membuatnya sulit menerima sudut pandang lain.
 Hubungan antara filosofi kopi dengan cerita dalam film ini adalah filosofi kopi bukan hanya sekadar nama toko yang mereka jalankan, tetapi juga mencerminkan pesan utama, Kopi dalam film ini bukan hanya minuman, tetapi simbol perjalanan hidup. Perbedaan karakter Jody dan Ben mencerminkan konflik antara idealisme dan realitas. Ben ingin menciptakan kopi yang sempurna, sedangkan Jody ingin memastikan kedai mereka tetap berjalan. Melalui perjalanan mereka, keduanya belajar bahwa tidak ada satu kebenaran mutlak dalam kopi, begitu juga dalam hidup.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI