Mohon tunggu...
Rizki Azim pratama
Rizki Azim pratama Mohon Tunggu... berkuliah di Politeknik Negri Semarang

saya mahasiswa polines jurusan teknik mesin yang memiliki hobi fotografi, konten favorit saya adalah agrikultur, biomedis, otomotif, sains dan teknologi. Kepribadian saya saat ini introvert, saya lumayan tertutup namun akan senang jika ada orang lain yang menyapa dan bertanya lebih jauh tentang diri saya.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Mesin Hybrid: Teknologi Kompleks Sebagai Peralihan Menuju Kendaraan Listrik

16 Oktober 2025   22:19 Diperbarui: 16 Oktober 2025   22:39 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto toyota zenix; salah satu mobil hybrid populer di indonesia (sumber: bsioto.muf.co.id/)

 

          Saat ini dunia dihadapkan pada tantangan mendesak untuk mengurangi emisi karbon dan ketergantungan pada bahan bakar fosil. Seiring meningkatnya kesadaran akan perubahan iklim, industri otomotif pun bergerak cepat mencari solusi berkelanjutan. Sebagai peralihan, diciptakanlah mesin hybrid sebagai solusi. Teknologi yang menggabungkan mesin pembakaran internal dengan motor listrik ini bukan sekadar inovasi, tetapi sebuah jembatan penting yang memandu kita dari era dominasi bensin dan diesel menuju masa depan yang ditenagai oleh energi listrik.

          Sistem hybrid sangatlah populer untuk saat ini. Berbagai produsen otomotif berlomba lomba untuk membuat kendaraan yang hemat bahan bakar, dan tidak lebih mahal dari mobil listrik. Walaupun posisi market kendaraan hybrid ini adalah untuk golongan menengah keatas, namun popularitasnya tetap sangat tinggi. Adanya mesin hybrid ini adalah cara terakhir untuk para produsen otomotif untuk mempertahankan mesin pembakaran internal sebelum digantikan oleh kendaraan listrik.

          Mesin hybrid pada kendaraan umumnya ditenagai oleh motor listrik dan mesin bahan bakar fosil. Keduanya bekerja sama dengan kontrol elektronik canggih untuk mencapai nilai efisiensi yang maksimal. Hal ini dapat dilakukan karna motor listrik pada kendaraan dapat mengubah momentum mobil saat mengerem menjadi energi listrik kembali, sehingga tidak ada energi yang terbuang sia sia. Selain itu pada beberapa jenis kendaraan hybrid motor listrik juga dapat membantu mesin utama (mesin bahan bakar fosil) dalam keadaan akselerasi atau hal yang memerlukan torsi tinggi agar beban kerjanya menjadi lebih minim.

         

Sistem Hybrid paralel tipe plug-in hybrid (sumber: speedwork.id/)
Sistem Hybrid paralel tipe plug-in hybrid (sumber: speedwork.id/)
         Berdasarkan cara kerjanya, mesin hybrid dapat dikategorikan menjadi sistem seri dan paralel. Pada sistem seri mesin bahan bakar bensin bertugas sebagai generator listrik untuk disimpan ke baterai. Untuk penggeraknya menggunakan motor listrik yang lebih efisien dan halus. Sistem ini diterapkan oleh pabrikan Nissan dengan sistem e-powernya dan pada kereta api dengan sistem diesel-elektrik. Sedangkan, pada sistem paralel kedua mesin memiliki kendali untuk menggerakkan kendaraan secara langsung, keduanya bekerja secara bergantian ataupun bersamaan. Sistem ini adalah yang paling umum digunakan pada mobil dan motor, contoh yang populer seperti toyota zenix, honda hrv, dll

          Kendaraan hybrid memiliki banyak keunggulan daripada kendaraan listrik. Pertama, memerlukan kapasitas baterai yang lebih kecil. Dengan ini harga yang diberikan bisa lebih minim dan biaya perbaikannya bisa lebih murah. Kedua, kegunaannya yang fleksibel. Di Indonesia fasilitas untuk kendaraan listrik masih minim, sehingga pemilik kendaraan listrik mungkin enggan untuk membawa kendaraanya pada jarak yang jauh melampaui kapasitas baterainya. Ketiga, kendaraan listrik masih terus berkembang dan terkesan belum matang, sedangkan mesin hybrid sudah dikembangkan sudah sejak lama yang pastinya lebih matang dan juga tidak kalah efisien.

          Walaupun memiliki banyak keunggulan, namun kelemahan mesin hybrid juga perlu dipertimbangkan. Yaitu harganya sedikit lebih mahal daripada mesin bensin konvensional, lalu sistemnya yang rumit membuat perawatannya cukup sulit.

          lantas mengapa mesin hybrid menjadi pilihan terbaik untuk peralihan ke mesin listrik? Simpelnya adalah mesin bahan bakar fosil memiliki fleksibilitas dalam isi ulang bahan bakarnya. Fasilitas stasiun pengisian bahan bakar sudah ada dimana mana, lalu untuk mengisi bahan bakar hanya memerlukan beberapa menit saja, tak seperti kendaraan listrik murni yang perlu dicas Berjam-jam sampai penuh, dan itupun di Indonesia stasiun pengecasannya masih minim. Dengan adanya mesin hybrid, kekurangan mesin listrik yang perlu di cas lama, dan fasilitas pengisiannya yang belum lengkap dapat diatasi. Karna, kita hanya perlu mengisi bahan bakarnya saja.

         untuk saat ini, menurut saya kendaraan dengan mesin hybrid sangat cocok untuk digunakan sebagai pilihan terbaik dalam perubahan menuju sistem elektrifasi. Kendaraan dengan mesin hybrid memanglah tidak sepenuhnya pilihan yang terbaik untuk semua orang. Namun, dengan keunggulannya membuat sistem hybrid sangatlah populer saat ini. Mungkin ketika teknologi terus berkembang beberapa tahun ke depan, mesin hybrid tak lagi relevan dan kendaran listrik mulai mainstream. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun