Mohon tunggu...
Rizki Amalia Anna Ilah
Rizki Amalia Anna Ilah Mohon Tunggu... Politeknik Negeri Banyuwangi

suka jalan-jalan dan suka anak kecil

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Pencegahan Stunting pada Anak Usia 6-24 Bulan dengan Mpasi

5 Juni 2023   22:36 Diperbarui: 5 Juni 2023   22:58 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya. Di Indonesia sendiri angka stuntingnya cukup tinggi. Menurut hasil SSGI tahun 2021 angka stunting menjadi salah satu fokus pemerintah Indonesia pada saat ini, stunting secara nasional mencapai 24,4% yakni diatas Batasan yang telah ditetapkan WHO sebanyak 20%. Pengetahuan tentang gizi dan pangan yang harus dikonsumsi pada anak juga merupakan salah satu faktor penentu kejadian stunting yang ada di Indonesia.

Penyebab kejadian stunting sendiri bermacam-macam bisa dari masalah rumah tangga dan keluarga, kurangnya makanan tambahan atau komplementer pemberian asi hingga faktor infeksi. Penyebab kejadian stunting dapat dicegah atau diminimalisir dengan memberikan wawasan serta Pendidikan bagi seorang ibu atau dengan memberikan makanan mpasi secara tepat waktu. 

Makanan pendamping asi (MPASI) sendiri merupakan makanan tambahan yang dapat berupa bubur, tim, sari buah, maupun biscuit. mengandung zat gizi dan diberikan Ketika usia balita sudah menginjak 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizi selain dari asi. Kesalahan dalam waktu ppenentuan untuk memberikan MPASI menyebabkan adanya malnutrisi dan berdampak pada adanya stunting. Untuk pemberian mpasi dapat dilihat tabel berikut :

Menurut WHO (2012), lebih dari 50% kematian anak balita terkait dengan keadaan kurang gizi, dua pertiga diantara kematian tersebut terkait dengan praktik pemberian makanan yang kurang tepat pada bayi dan anak seperti pemberian makanan yang kurang tepat pada bayi dan anak seperti pemberian mpasi yang tidak sesuai atau terlambat diberikan. Pemberian mpasi dengan jumlah yang tidak tepat juga akan mengakibatkan gangguan pertumbuhan serta resiko penyakit diare dan infeksi lainnya.

Sedangkan pemberian mpasi dengan jumlah yang berlebihan akan menyebabkan bayi mengalami penurunan dalam asupan asi yang seharusnya diterima sehingga para ibu harus memahami dasar pemberian dan porsi pemberian mpasi pada anak.

Stunting juga dapat dilihat Ketika anak tidak dapat tumbuh dengan normal, Anak yang mengalami gangguan pertumbuhan disebabkan defisiensi asupan protein pada masa seribu hari pertama kehidupan meskipun asupan energinya tercukupi akan mengalami hambatan dalam pertumbuhan tinggi badan. Sehingga makanan yang diberikan kepada anak harus tepat, baik dilihat dari segi jumlah gizi maupun kandungan gizinya. Oleh karena itu, orang tua khususnya ibu perlu memahami makanan apa saja yang sudah dan atau tidak boleh diberikan kepada anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun