Dampak dari toxic leadership memiliki impact yang cukup signifikan terhadap bawahannya, namun sekiranya masih ada keinginan untuk tetap bertahan bisa menerapkan beberapa cara yang mungkin bisa di lakukan.
- Fokus pada pekerjaan, bersikap profesional dan totalitas dalam bekerja salah satu cara terbaik untuk menghindari perlakuan yang buruk dari seorang leader yang toxic. Leader yang toxic terkadang mencari – cari kesalahan bawahannya hanya untuk sekedar mencaci / memaki atas kesalahan tersebut.
- Bersikap tenang, menunjukan sikap yang tidak mudah emosi dan sabar serta menunjukan ekspresi wajah yang datar mengisyaratkan bahwa kita bisa menjadi pribadi yang tenang serta dapat menunjukan kecerdasan emosional.
- Jangkau lebih banyak rekan kerja, pada dasarnya, manusia adalah makhluk sosial yang artinya memiliki support sistem satu dengan yang lain dengan cara melakukan interaksi yang positif dan efektif. Dalam konteks lingkungan kerja, rekan kerja di perlukan sebagai simbiosis mutualisme dimana satu dengan yang lain atau antar divisi dapat bekerjasama dengan baik.
- Evaluasi pilihan karier, pilihan terakhir dari setelah semua itu dan sekiranya situasi tidak juga membaik, mungkin memang sudah saatnya untuk melepas pekerjaan yang saat ini untuk mendapatkan yang lebih baik.
Karakteristik leadership seseorang berbeda – beda, ada yang memimpin dengan loyalitas, ketelitian, tegas, lugas, dll. Namun tipe – tipe kepemimpinan tersebut bukanlah dalam kategori “Toxic” yang hanya akan menggerus kualitas bawahannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI