Inter Milan berhasil meraih kemenangan saat melawan Salernitana pada lanjutan Liga Italia pekan ke-28 dengan skor 5-0, hasil ini sangat penting untuk Inter Milan. Lalu mengapa demikian?
Inter Milan merupakan salah satu klub raksasa Serie A yang terletak di kota Milan. Saat ini, Nerazzuri menduduki puncak klasemen sementara Liga Italia pada pekan ke-28, setelah memenangkan pertandingan saat melawan sang juru kunci, yakni Salernitana.
Formasi yang digunakan Simone Inzaghi untuk berhadapan dengan Salernitana pun masih sama, dengan susunan pemain yakni; Handanovic, Dumfries, Skriniar, De Vrij, Bastoni, Darmian, Brozovic, Barella, Calhanoglu, Lautaro MartÃnez, Dzeko.
Kemenangan Inter yang terjadi di stadion Giuseppe Meazza tersebut, berawal dari menit ke-22 yang memperlihatkan kontribusi dari Nicolo Barella dengan umpan terobosannya kepada Lautaro Martinez, yang berhasil disukseskan menjadi sebuah gol pembuka pada pertandingan tersebut.
Masih di babak pertama, Nicolo Barella yang mendapatkan bola dari Marcelo Brozovic, lagi-lagi memberikan umpannya kepada Lautaro Martinez, lalu menembakkan bola itu dengan kaki kiri dan berbuah gol manis.
Lanjut di babak kedua, dimana penyerang asal Argentina itu, kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-56, kali ini giliran Edin Dzeko selaku tandem barunya yang menjadi pemberi umpan kepada sang penyerang tersebut. Sementara Edin Dzeko sendiri berhasil menciptakan dua gol lainnya.
Pertandingan yang digelar pada Sabtu (5/3/2022) dini hari WIB itu, berakhir dengan skor 5-0 atas kemenangan Inter Milan. Dengan itu, Lautaro Martinez sukses mencetak hat-trick dan berhasil membawa pulang bola yang digunakan pada pertandingan tersebut.
Berbeda dengan pertandingan sebelumnya, saat melawan Genoa. Pada pekan ke-27 itu, Lautaro Martinez tidak berhasil menjebol gawang Rossoblu yang dihuni oleh Salvatore Sirigu. Inter Milan pun hanya menerima hasil imbang saat bertandang ke markas Genoa pada Sabtu (26/2/2022) dini hari WIB.
Buntut gol-gol Inter Milan ke gawang Salernitana adalah peran dari Nicolo Barella di lini tengah. Sang gelandang merupakan pemberi umpan atas dua gol Inter pada babak pertama. Selain itu, performanya juga sangat menentukan Inter dalam pertandingan ini.
Nicolo Barella kesulitan memberikan kontribusinya untuk Inter Milan sebelum tampil memukau saat lawan Salernitana. Performa Inter pun menurun, Nerazzuri gagal meraih hasil positif pada 5 laga terakhir. Tapi, semuanya berubah ketika berhadapan melawan Salernitana.
"Itu adalah periode yang sedikit aneh bagi saya. Bukan hanya kaki saya yang tidak berjalan dengan baik, ide-ide juga kusut, umpan juga gagal," ucap Barella kepada Sky Sports Italia.
"Kritik adalah bagian dari permainan seperti halnya pujian, yang penting adalah membantu tim, dan ketika saya tidak bisa melakukan itu, saya menjadi mudah tersinggung dan tidak memberikan yang terbaik."
Kini, Nicolo Barella telah menemukan sentuhan terbaiknya. "Saya berharap sekarang kami sudah kembali ke jalur yang benar. Kami semua harus bersatu," tegas gelandang asal Italia tersebut.
Jadi, pertandingan saat melawan Salernitana tersebut, merupakan awal kemenangan untuk Inter Milan yang sebelumnya puasa kemenangan total 5 laga berturut-turut dalam semua kompetisi selama 646 menit. Dengan demikian, kini Edin Dzeko berhasil mengemas 16 gol dan 8 assist, sementara Lautaro Martinez mengemas 15 gol dan 2 assist.
Usai pertandingan tersebut, Massimiliano Farris memberikan pujian untuk penampilan para pemain Inter dalam konferensi pers.
"Kami mengharapkan penampilan ini, karena selama momen sulit, kami tahu kami butuh percikan agar kami bersemangat lagi," kata Massimiliano Farris asisten manajer Inter kepada Sky Sport Italia.
"Salernitana tidak terkalahkan dalam empat pertandingan dan dapat peluang pertama untuk mencetak gol di menit-menit awal. Kami bersiap untuk menyerang ruang, memaksimalkan sayap, dan melihat Lautaro dan Dzeko merayakan gol adalah yang kami inginkan."
Massimiliano Farris mengatakan bahwa Inter lelah mental sehubungan dengan jadwal pertandingan yang padat.
"Sayangnya kami tidak punya kesempatan untuk bekerja di latihan belakangan ini, karena jadwal pertandingan yang seperti tak ada habisnya," kata Farris.
"Kami lebih banyak mengasah psikologis, berkata kepada anak-anak kalau tes tidak menunjukkan adanya perubahan dalam kebugaran, sementara kami tidak ragu akan kualitas Lautaro dan Barella."
"Kami mengandalkan kekuatan tim ini dan malam ini kita melihat Inter yang semua orang tahu," ucapnya.
Berkat pertandingan ini, Inter kembali ke jalur kemenangan setelah sukses membantai habis tim juru kunci Salernitana, 5 gol tanpa balas di Giuseppe Meazza. Inter Milan berhasil naik ke puncak klasemen sementara Liga Italia dengan raihan 58 poin dari 27 laga. Nerazzuri menggusur Napoli yang akan berhadapan dengan AC Milan pada Senin (7/3/2022) dini hari WIB.
Selain mengantongi 3 poin, kemenangan ini juga dapat meningkatkan mental Lautaro Martinez beserta rekan-rekannya sebagai modal saat bertandang ke markas Liverpool nanti, pada kompetisi Liga Champions putaran kedua. Puasa gol dibayar lunas dengan hat-trick yang diciptakan oleh Lautaro Martinez, yang membuatnya semakin disayang oleh penggemar Inter Milan.
Ada fakta menarik dalam pertandingan yang digelar pada Sabtu (5/3/2022) dini hari WIB itu, dimana hasil laga ini adalah kali kedua Inter Milan menang 5-0 atas Salernitana dalam kompetisi Serie A, kasta tertinggi Liga Italia musim 2021/2022. Sebelumnya Inter juga menang 5-0 saat bertamu ke markas Salernitana pada putaran pertama Liga Italia, tepatnya pada pertengahan Desember lalu. Dengan demikian, Inter Milan punya keunggulan agregat 10-0 atas Salernitana pada Liga Italia musim ini.
Statistik Lautaro Martinez pada pertandingan tersebut juga sangat impresif, dimana ia selalu mendapatkan ruang kosong di area pertahanan lawan dan berhasil memanfaatkannya dengan sangat baik. Penyerang asal Argentina itu melepas total 10 tembakan, 5 di antarannya tepat sasaran. Selain itu, Lautaro juga membuat total 54 sentuhan, 1 umpan kunci, 74% umpan sukses, dan 1 dribel sukses. Angka-angka itu menunjukkan efektivitas Lautaro Martinez dalam mengonversi peluang.
