Mohon tunggu...
Rizki WahyuRomadhon
Rizki WahyuRomadhon Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa seni rupa universitas rawijaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kota Batu Kota Wisata Banteng

6 Desember 2021   10:26 Diperbarui: 6 Desember 2021   10:29 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota Batu Kota Wisata Banteng

Oleh: Rizki Wahyu Romadhon

Abstrak

Setiap daerah di Indonesia memiiki budaya yang menjadi icon tersendiri, mulai dari kesenian, bahasa, hingga sejarah. Pemerintah daerah dan masyarakatnya diwajikan menjaga dan mengupayakan agar budaya tersebut tidak hilang dan tetap berkembang seiring perkembangan jaman.

Kata kunci: budaya, menjaga

Every region in Indonesia has a culture that has become its own icon, ranging from art, language, to history. The local government and the community are obliged to maintain and strive so that the culture does not disappear and continues to develop with the times.

Keywords: culture, keeping

 

Pendahuluan

Jawa Tmur merupakan salah satu provinsi yang memiiki banyak sekali ragam seni budaya yang berkebang. Di wilayah Kota Batu selain terkenal dengan pariwisatanya juga terkenal dengan salah satu seni pertunjukan yaitu kesenian bantengan. Kesenian batengan pada dasarnya merupakan perkembangan dari gerakan pencak silat yang dimainkan sebagai hiburan dengan iringan musik. Kesenian bantengan diperkirakan sudah ada sejak zaman Kerajaan Singosari. Hal ini dibuktikan dari adanya relief di Candi Jago, Tumpang, Malang, Jawa Timur yang menggambarkan harimau (macan) melawan banteng. Sedangkan di sisi lainnya, juga terdapat gambar tarian menggunakan topeng banteng. Karena dianggap terlalu kuno dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, kesenian bantengan sedikit ditinggalkan. Pemerintah Daerah dan tokoh sesepuh kesenian bantengan berupaya mengembangkan dan menarik minat kembali masyarakat melalui festival kebudayaan.

Pembahasan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun