Hot-pack merupakan:  kemasan tertutup yang suhunya dinaikkan hingga menjadi panas atau sesuai suhu yang dapat ditahan pasien Peneliti menggunakan Hot-pack sebagai pengganti buli-buli panas sebagai alat pengembalian suhu tubuh, selain lebih praktis Hot-pack tidak perlu diisi ulang seperti penggunaan buli-buli yang harus diganti
airnya apabila suhunya telah berubah, dan pengisian air panas kedalam buli-buli dapat tumpah dan menimbulkan basah pada pasien bila menetes.
- Suhu tubuh responden Post operasi Seksio Caesaria Sebelum pemberianhot-pack
 Responden yang diteliti sesuai dengan kriteria inklusi mengalami penurunan suhu tubuh (hipotermi) selama menjalani operasi Seksio caesaria.
Perubahan suhu yang terjadi pada pasien yang telah menjalani operasi adalah menurunnya temperatur tubuh dibawah 36ºC,
berbagai penyebab dapat dijadikan alasan mengapa terjadi hipotermi
berbagai alasan tersebut adalah lama waktu operasi, terapi cairan saat operasi, faktor usia, faktor trauma.
Suhu dingin (360 C-370 C) pada pasien post operasi Seksio Caesaria menyebabkan kontriksi pembuluh darah yang mengalirkan
makanan dan oksigen kejaringan hingga asupannya tidak adekuat, penurunan aliran darah menyebabkan iskemi sel dan juga menyebabkan resiko pembentukkan bekuan darah, yang semakin menghambat oksigen kejaringan dan menyebabkan hambatan pada
fase penyembuhan luka operasi.
- Suhu tubuh responden post operasi seksio caesaria setelah pemberian hot-pack :
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap pasien yang   mengalami penurunan suhu tubuh (hipotermi) didapatkan Sebanyak
20% responden yang suhunya mencapai  normal (360C-370C) dalam 10 menit pertama, 40% naik kenilai normal di 10 menit kedua, dan 1% yang naik kenilai normal di 10 menit ketiga, dan 30% responden yang mengalami kenaikan suhu ≤360C.