Mohon tunggu...
Rizka Putri Dewi
Rizka Putri Dewi Mohon Tunggu... -

Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mengenal Pasukan "Eks Tidar" Pasukan Silumannya Prabowo

28 Mei 2014   07:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:02 10059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="aligncenter" width="504" caption="Sumber: Tribunnews"][/caption] Modal Prabowo jadi presiden itu lumayan komplit: duit yang bejibun, para cukong yang dulu berutang budi, partai pengusung, relawan, waktu kampanye yang panjang.  Di luar itu, Prabowo punya satu lagi modal yang tak bisa disaingi para kompetitornya. Inilah keunggulan utamanya. Apa itu?

Pasukan siluman! Yap, pasukan siluman. Apakah ini maksudnya cyber army Prabowo yang dipimpin Dirgayusa Setiawan? Oh, itu sih tidak seberapa.

Pasukan  siluman Prabowo itu mulanya adalah kumpulan calon perwira yang drop out dari Akabri. Karena lokasi Akabari adanya di Lembah Tidar, mereka kerap disebut sebagai pasukan eks Tidar. Mereka DO dari Akabri karena terjerat berbagai kasus: dari mulai menghamili anak orang, melawan atasan hingga membunuh. Semuanya ditampung dan jadi pasukan silumannya Prabowo.

Pasukan eks Tidar ini sudah mulai digalang sejak Prabowo masih aktif berdinas di TNI. Selain itu, pasukan siluman ini juga merekrut para preman, jawara dan juga beberapa aktivis politik. Mereka semau digembleng secara militer di markas Kopasus ketika Prabowo sudah jadi komandan di kesatuan ini.

Dugaan Prabowo terlibat aktif dalam kerusuhan Mei 1998 tidak bisa lepas dari keberadaan pasukan siluman ini. Mereka dulu sempat punya markas di bilangan Cikarang, Bekasi. Entah kemudian pindah ke mana.

Sebelum lebih jauh, tentu ada yang bertanya, dari mana Prabowo membiayai pasukan siluman ini? Jawabannya ada di depan mata: Hashim Djojohadikusumo, adiknya yang berbisnis.

Selain sebagai adik, Hashim membantu Prabowo juga karena dia juga banyak dibukakan pintu untuk meraup berbagai bisnis kroni-nya Cendana. Hashim, misalnya, pernah dapat konsesi PLTU Paiton I yang bikin heboh. Harga setrum yang harus dibeli PLN dari Paiton I sangat mahal hingga bikin PLN oleng. PLN tak mungkin menolak karena bakal kena ‘setrap’ oleh Suharto! Intinya Bisnis Hashim menggurita karena posisi Prabowo sebagai mantu Suharto.

Kini, pasukan eks Tidar tengah siap-siap menjalankan peran baru. Jika terpilih, Prabowo akan melegalkan keberadaan pasukan siluman ini. Apa mungkin?

Semuanya mungkin saja bagi Prabowo. Dia tak peduli pada UU. Ingatkan rencananya untuk jadikan ARB sebagai menteri utama? Menteri utama itu, kata Yusril Ihza Mahendra, tidak dikenal dalam sistem presidensialime yang dianut UUD 45. Tapi, bagi Prabowo, itu bukan masalah sepertinya. Ironi atau tragedi ya, karena dalam berbagai kesempatan Prabowo malah bilang ingin kembali ke presidensialisme murni ala UUD 45 sebelum perubahan. Jaka Sembung, memang.

Mari balik ke cerita: kenapa Prabowo ingin pasukan siluman diaktifkan dan dilegalkan? Ada tiga sebabnya. Pertama, Prabowo tidak yakin TNI mau kembali jadi ‘tentara-nya penguasa’. Kedua, Prabowo tahu ada banyak jenderal dan kolonel yang tidak bisa menerima bahwa perwira yang dipecat dari TNI malah jadi panglima tertinggi TNI. Ketiga, Prabowo butuh pasukan yang dipercaya untuk lancakan ‘perang kota’

Ya, ‘perang kota’ ditujukan kepada seluruh pihak yang diduga menentang atau tak setuju dengan dirinya. Semacam pasukan SS di era Hitler.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun