Mohon tunggu...
Rizka Muzdalifah
Rizka Muzdalifah Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidikan Fisika Univeritas Indraprasta PGRI (UNINDRA)

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدْ Ada pada gengaman Allah SWT

Selanjutnya

Tutup

Diary

Murni seperti namanya

3 Januari 2024   21:45 Diperbarui: 4 Januari 2024   07:11 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Bismillah,

Dahulu ketika saya kelas satu sekolah dasar, saya mempunyai seorang guru bernama Murni. Menurut saya Bu Murni adalah guru terbaik sepanjang saya sekolah. 

Saya ingat sekali salah satu kejadian yang sangat menyentuh hati hingga membuat saya teringat hingga dewasa. ketika itu Bu murni begitu tulus memeriksa dan mencabut gigi murid-murid nya jika ada yang sudah goyang dan mau putus, beliau benar-benar memegang gigi muridnya satu persatu. Beliau tidak merasa jijik dengan hal itu. Setelah itu saya fikir saat dewasa, luar biasa sekali sikap beliau padahal anak kelas satu SD itu pasti ada murid yang belum sikat gigi, giginya kuning, giginya hitam dan juga berlubang tetapi beliau tanpa ragu untuk melakukan hal itu.

Menurut saya ketika sudah dewasa, tidak mudah melakukan hal tersebut jika tidak diiringi dengan kebaikan hati. Mungkin dahulu kami tak sadar mengapa kami juga sangat antusias menyamper Bu Murni kerumahnya jika beliau belum datang kesekolah pasti itu karena kebaikan perilaku nya. Dan kebetulan juga rumah beliau tidak jauh dari sekolah cukup dengan berjalan kaki. Kami murid-murid nya dengan senang hati ke rumah beliau dan memanggil-manggil beliau dari luar rumah nya "Bu Murni-Bu Murni", tetapi terkadang kami ketakutan kerumah Bu murni karena tetangga beliau memelihara anjing dan sering menggonggong yang mana kami suka terkaget dan berteriak ketakutan mendengar suara anjing tersebut. Tetapi walaupun begitu kami tak pernah kapok untuk kerumah Bu Murni dan memanggil nya.

Kalau boleh saya simpulkan Bu Murni itu sama seperti namanya Murni, hatinya begitu murni dalam mengasihi murid-murid nya. Perbuatannya yang sudah puluhan tahun lalu membuat saya tak dapat melupakannya. Begitulah kebaikan yang murni akan berbuah manis dan juga kekal. Tetapi beliau sudah meninggal, Semoga Allah mengampuni beliau dan memasukan beliau ke surga-Nya aamiin

Wallahu a'lam bish shawab

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun