Hal ini menunjukkan kepedulian memang tak akan lahir dalam semalam, apalagi masih banyak nama yang tak tercetak di media. Jauh sebelum pemerintah mendukung penuh langkah atlet kita, mereka sudah terbiasa meneruskan apa yang mereka terima.
Jika pesta olahraga ini adalah milik seluruh bangsa, maka memang begitulah para atlet kita membuktikannya. Gegap gempita penonton yang bersorak sejak Asian Games dibuka, berbalas banyak pelajaran berharga bagi kita. Mereka adalah orang-orang yang mau menanggung identitas bangsa di dada hingga mengucap maaf ketika harus keluar dari arena tanpa label juara. Padahal bantuan saya mungkin hanya berasal dari pajak dan doa-doa. Tapi para juara memastikan Indonesia tak boleh sekadar bangga.