Mohon tunggu...
Rizka Edmanda
Rizka Edmanda Mohon Tunggu... Freelancer - Freelance Writer - Mom Blogger - Soon To Be Notary

www.rizkaedmanda.com

Selanjutnya

Tutup

Pulih Bersama Pilihan

Presidensi G20: Sekepal Asa untuk Memulihkan Dunia dari Pulau Dewata

31 Juli 2022   16:50 Diperbarui: 31 Juli 2022   16:57 1772
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah Rizka Edmanda

Sebagaimana dikutip dari Kompas, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan ada 3 agenda utama Presidensi G20 yang diusung Indonesia. 

Pertama, terkait kerjasama global di sektor kesehatan diantaranya melalui upaya pemerataan capaian vaksinasi, kerjasama kesehatan global dan pembentukan Joint Finance and Health Task Force. 

Kedua, transformasi menuju ekonomi dan investasi hijau serta pengembangan energi ramah lingkungan yang berkelanjutan. 

Terakhir, adalah transformasi digital terhadap sistem pembayaran negara, sebagaimana yang telah dilakukan Bank Indonesia melalui cross border fast payment, open API, hingga QR Code serta agenda pembahasan mata uang digital bank sentral, atau Central Bank Digital Currency (CDBC).

Tiga agenda besar tersebut diharapkan mampu membawa dampak positif terhadap kepentingan Indonesia terutama dalam hal pemulihan ekonomi dalam negeri, penanganan pandemi, krisis iklim, digitalisasi ekonomi, inklusivitas pembangunan dan lain sebagainya.

Panggung untuk Mencuri Perhatian Dunia dan Menumbuhkan Kepercayaan Pelaku Ekonomi untuk Berinvestasi di Indonesia

Sebagai satu-satunya negara anggota G20 dari Asia Tenggara dan wakil dari negara berkembang, amanat Presidensi G20 juga dapat dijadikan panggung bagi Indonesia untuk mencuri perhatian dunia. Amanat ini juga menjadi wujud kepemimpinan Indonesia di kancah internasional sekaligus memunculkan persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis.

Indonesia bisa mengabarkan pada dunia soal kiprahnya dalam mendongkrak perekonomian negara di masa pandemi. Misalnya soal keberhasilan reformasi struktural dan percepatan transformasi ekonomi dengan dikeluarkannya Undang-Undang Cipta Kerja yang akan mendorong kemudahan berusaha dan meningkatkan gairah investasi di Indonesia serta pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (Sovereign Wealth Fund/SWF) untuk menjadi mitra investasi terpercaya dalam rangka melakukan percepatan pembangunanan ekonomi jangka panjang dan berkelanjutan.

Selain menjadi ajang showcasing untuk menunjukkan capaian Indonesia kepada dunia, diharapkan momentum ini juga akan menjadi titik awal pemulihan keyakinan para investor dan pelaku ekonomi baik dari dalam dan luar negeri agar lebih giat berinvestasi di Indonesia sehingga kelak akan mendorong Indonesia untuk menjadi salah satu pusat investasi terbesar di Asia Tenggara. 

Sebab dengan menggeliatnya investasi dalam negeri, masyarakatlah yang akan merasakan buah manisnya karena lapangan kerja akan terbuka lebar, roda perekonomian akan berputar, target pertumbuhan bisa dikejar dan kesejahteraan masyarakat bisa tercapai.

Selain itu, Presidensi G20 juga dapat mendorong optimalisasi serta pengembangan program pembiayaan UMKM untuk mengejar target inklusi keuangan mencapai presentase 90% ditahun 2024 sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 114 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif. 

Presidensi G20 dapat mendorong akses pendanaan yang lebih kuat bagi UMKM di Indonesia khususnya bagi pelaku UMKM pemuda dan perempuan. Sebab peran UMKM berkontribusi terhadap 61% perekonomian nasional dimana lebih dari 50% diantaranya dijalankan oleh perempuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pulih Bersama Selengkapnya
Lihat Pulih Bersama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun