Mohon tunggu...
Rys
Rys Mohon Tunggu... -

Hobi saya travel dengan pesawat terbang :) Ikuti Instagram saya: https://www.instagram.com/rizayosia/ dan website saya: My Flying Doctor

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Maskapai Bintang Lima, Garuda Indonesia Kelas Bisnis dari Sydney ke Jakarta

18 Oktober 2016   16:33 Diperbarui: 18 Oktober 2016   16:44 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saatnya untuk menceritakan pengalaman saya terbang dengan maskapai kebanggaan Indonesia, Garuda Indonesia, dari Sydney ke Jakarta. Perjalanan di mulai di Sydney, Kingsford-Smith airport. Setelah melalui imigrasi (dengan fast lane tentunya karena saya terbang di kelas bisnis), saya langsung menuju ke lounge SkyTeam di mana Garuda adalah salah satu anggotanya.

SkyTeam lounge, Sydney
SkyTeam lounge, Sydney
Lounge ini lumayan baru, dibuka tahun 2014 kalau tidak salah. Cukup luas dengan desain yang baik. Ada juga dinding tanaman yang merupakan ciri khas lounge SkyTeam di seluruh dunia. Fasilitas termasuk ruang TV, ruang untuk rileks dengan kursi pijat, ruang makan, kamar mandi, dan WiFi. Majalah dan koran berbahasa Indonesia juga tersedia.

SkyTeam lounge, Sydney
SkyTeam lounge, Sydney
SkyTeam lounge, Sydney
SkyTeam lounge, Sydney
Berhubung ini penerbangan pagi, saya sarapan dulu di lounge ini. Hidangan yang tersedia cukup lumayan dengan pilihan minuman yang lengkap. Masakan Indonesia, seperti nasi goreng tersedia. Di satu sisi ruang makan ada kaca di mana kita bisa melihat pesawat lalu lalang di apron. Tempat yang menyenangkan bagi saya yang hobi pesawat terbang.

Dining area
Dining area
Dining area
Dining area
Di dalam pesawat, flight attendant memperkenalkan diri mereka dan selalu memanggil saya dengan nama. Konfigurasi kursi di kelas bisnis adalah 2-2-2. Waktu check-in, saya meminta kepada petugas check-in agar kursi di sebelah saya tidak ditempati (kalau bisa). Permintaan saya dituruti karena kursi di sebelah saya kosong, padalah pesawat cukup penuh. 

Sebelum berangkat, handuk hangat dan minuman dibagikan. Seperti biasa, saya selalu memilih Billecart-Salmon Brut Rose (champagne). Untuk menu, Garuda menawarkan 4 makanan pembuka, 4 makanan utama, dan 2 makanan penutup. Seorang pramugari mengambil pesanan makan siang saya sebelum pesawat tinggal landas.

Menu, welcome drink, and hot towel
Menu, welcome drink, and hot towel
Setelah tinggal landas, makanan kecil dan minuman dibagikan. Kembali saya memilih Billecart-Salmon Brut Rose yang nikmat. Tidak lama kemudian, servis untuk makan siang dimulai. Taplak meja diletakkan dan roti beserta mentega, garam, and merica dibagikan.


img-3260-jpg-5805e5e3b17a6142148b4568.jpg
img-3260-jpg-5805e5e3b17a6142148b4568.jpg
Makan siang dimulai
Makan siang dimulai
Untuk masakan pembuka, saya memilih soto ayam Ambengan. Minuman pilihan saya selama makan siang adalah anggur putih karena ini cocok dengan makanan yang saya pilih. Makanan utamanya ikan barramundi saus mediteranian dengan tart tomat dan bawang putih. Makanan penutup berupa puding hangat kacang hazel dan es krim karamel. Semua makanan lezat dengan presentasi hidangan yang cukup cantik.

Soto ayam Ambengan
Soto ayam Ambengan
Ikan barramundi
Ikan barramundi
Puding hangat
Puding hangat
Setelah makan siang saya menonton film. Selama menonton, saya merasa agak lapar dan melihat-lihat buku menu. Seorang pramugari menghampiri saya dan bertanya apakah saya ingin memesan sesuatu. Saya akhirnya memesan sup mie ayam. Sekalipun ini hanya mie instan, tapi dihidangkan dengan irisan ayam, tomat, telur, dan sedikit cabai, jadi cukup nikmat juga.

Sup mie ayam
Sup mie ayam
Sebelum mendarat, hidangan ringan disediakan. Ada canape udang dan aneka sate.

Canape udang
Canape udang
Aneka sate
Aneka sate
Tidak lama kemudian, pesawat mendarat di Jakarta. Secara pelayanan dan makanan, Garuda Indonesia sangat baik. Salah satu pengalaman kelas bisnis yang terbaik. Tempat duduk baik, tetapi sudah agak tertinggal dibandingkan beberapa maskapai yang menggunakan konfigurasi 1-2-1. Tempat duduk juga bisa menjadi semacam tempat tidur, tapi tidak benar2 datar dengan lantai pesawat. Untungnya Garuda menyadari hal ini karena di pesawat A330 yang baru, super diamond seat sudah digunakan di kelas bisnis di mana jenis kursi ini tidak kalah dengan maskapai2 lainnya. Tersedia arrival lounge untuk pengambilan bagasi di Jakarta. Sekalipun lounge ini sederhana, tapi usaha Garuda untuk memberikan pelayanan yang baik patut saya hargai. Untuk penerbangan ini, saya sangat puas dengan pelayanan Garuda. Benar2 maskapai bintang lima.

Sesaat sebelum mendarat
Sesaat sebelum mendarat
Garuda Indonesia fleet di Jakarta
Garuda Indonesia fleet di Jakarta

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun