Perkenalkan Namaku Hana
seorang Wanita Jawa
yang sekarang tinggal di Jakarta
Aku adalah seorang pelacur
atau orang jawa menyebutnya lonte
tak ada yang kupunya
tidak harta... tidak keluarga..
Seakan aku hadir di dunia ini
tanpa asa... tanpa wibawa...
Ya itulah aku...
Wanita Hina
Dari tanah jawa
Pernahku bertanya pada ia yang mengabulkan doa
mengapa aku ada
mengapa aku lahir di dunia
jika hanya berakhir menjadi hina
menjadi wanita yang selalu dihujat
oleh mereka yang menganggap dirinya suci diluar sana
Ya itulah aku...
Wanita Hina
Dari tanah jawa
Meskipun jawaban atas pertanyaanku tak pernah ada
namun kutetap mencoba mensyukuri segala anugerahnya
anugerah akan tubuhku yang molek nan rupawan
anugerah akan wajahku yang indah bak permata
anugerah akan bakatku bermain cinta
Ya itulah aku...
Wanita Hina
Dari tanah jawa
Setidaknya dengan raga ini aku bisa merajut asa
dan mengumpulkan wibawa
Setidaknya dengan raga ini aku mempunyai wibawa
untuk menaklukan dunia
Setidaknya dengan raga ini aku mempunyai senjata
untuk mencari limpahan harta
Ya itulah aku...
Wanita Hina
Dari tanah jawa
Aku tidak pernah merasa canggung untuk
melayani lelaki paruh baya
dan berperan sebagai istri mudanya
Aku pun tidak pernah merasa malu untuk
memuaskan hasrat lelaki muda
dan menjadi kekasih gelapnya
Namun terkadang aku merasa berdosa
karena telah merebut hak para istri tua
ataupun hak para wanita muda
Ya itulah aku...
Wanita Hina
Dari tanah jawa
Sekarang aku sedang berusaha
merakit keberanian untuk keluar dari
hidup yang nista ini
Aku melakukannya bukan karena merasa bersalah
kepada para istri tua ataupun para wanita muda
namun karena aku merasa bersalah
terhadap anugerah yang diberikan oleh ia
Sang Maha Pengasih lagi Maha penyayang
Aku hanya ingin hidup di dunia
dimana aku mempunyai asa dan wibawa
sebagai seorang wanita jawa
yang bangga atas kelahirannya
Ya itulah aku..
Wanita jawa berwibawa
Yang bangga atas kelahirannya
                                               Â
Tulisan ini ditujukan                                             Â
untuk mereka yang siap merajut
asa dan keberanian dalam memperjuangkan wibawa akan keberadaannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H