Desa Kunti, 16 Agustus 2022 - Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, Desa Kunti menggelar acara istimewa dengan mengadakan pagelaran wayang kulit yang disertai santunan yatim piatu dan penyerahan mobil siaga. Acara tersebut berlangsung pada tanggal 16 Agustus 2022 di halaman balai Desa Kunti.
Pagelaran wayang kulit yang menjadi sorotan utama malam itu dipentaskan oleh dalang terkenal, Ki Gondo Wartoyo. Lakon yang dipilih adalah "Wahyu Lokananta", yang menghadirkan cerita klasik dalam suasana yang penuh makna. Acara tersebut turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Kepala Desa Kunti, Bapak Tawiyanto, Camat, perangkat desa, dan Babinsa.
Acara juga dimeriahkan oleh partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, seperti Karang Taruna, Ibu-Ibu PKK, dan kelompok KKN UNISRI kelompok 7 yang bertanggung jawab atas konsep acara dan panggung. Sebagai bukti dukungan dari berbagai pihak, hadir pula media dokumentasi dari Cerah Foto Cijantung untuk mengabadikan momen berharga tersebut.
Santunan yatim piatu menjadi bagian tak terpisahkan dari acara tersebut. Sebanyak 40 anak yatim piatu mendapatkan santunan sebagai bentuk kepedulian dan dukungan sosial dari masyarakat Desa Kunti. Selain itu, dalam semangat gotong royong, penyerahan mobil siaga juga dilakukan. Mobil tersebut akan difungsikan sebagai sarana transportasi darurat untuk warga desa, memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai situasi.
Kepala Desa Kunti, Bapak Tawiyanto, mengungkapkan kebahagiaannya atas antusiasme dan dukungan warga serta berbagai pihak yang turut ambil bagian dalam acara tersebut. "Semoga semangat gotong royong dan peringatan kemerdekaan ini senantiasa menginspirasi kita untuk membangun Desa Kunti yang lebih baik," ujarnya.
Dengan kesan yang mendalam dan makna yang mendalam, pagelaran wayang kulit dan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78 di Desa Kunti berhasil menciptakan momen yang tak terlupakan. Semangat nasionalisme dan kebersamaan tercermin melalui pagelaran seni tradisional dan aksi sosial yang terpadu.
