Surakarta, 29 Juni 2025 --- Dalam semaraknya gelaran Baralek Gadang dan Pesta Budaya serta Kuliner Minang--Jawa yang berlangsung megah di Pendapi Gedhe Balai Kota Surakarta, sebuah momen penting turut mewarnai acara: resminya kelahiran organisasi Bundo Kanduang DPD IKM Kabupaten Klaten, sebagai bagian tak terpisahkan dari struktur adat dan sosial masyarakat Minangkabau di perantauan.
Kehadiran Bundo Kanduang---yang secara adat dipandang sebagai "limbago dalam rumah, limpapeh dalam kaum"---menjadi penanda bahwa kekuatan budaya Minangkabau tak hanya dibangun oleh kaum lelaki, tetapi juga dijaga dan dilestarikan melalui peran sentral kaum ibu, pemangku nilai-nilai luhur, dan penjaga warisan adat.
Dengan balutan busana adat yang anggun dan bermartabat, rombongan Bundo Kanduang IKM Klaten tampil memukau saat turut serta menyambut kedatangan Ketua Umum DPP IKM, Andre Rosiade, di lokasi acara. Kehadiran mereka memberikan aura khidmat dan kultural yang kuat di tengah pesta budaya yang berlangsung semarak.
"Kita sangat bersyukur dan bangga, Bundo Kanduang di Klaten kini telah terbentuk dan langsung memperlihatkan semangat dan dedikasi tinggi dalam memajukan adat dan budaya Minangkabau, bahkan di rantau," ujar Andre Rosiade saat berbincang dengan perwakilan Bundo Kanduang di sela kunjungannya ke sejumlah stand budaya dan kuliner.
Bundo Kanduang dalam falsafah adat Minangkabau bukan sekadar sebutan, melainkan simbol kepemimpinan perempuan dalam keluarga dan masyarakat. Mereka adalah penjaga nilai moral, pendidik generasi, sekaligus pengarah dalam pengambilan keputusan adat. Di ranah perantauan seperti Klaten, kehadiran mereka menjadi penting dalam menjaga kesinambungan adat nan salingka nagari, agar tak luntur oleh zaman.
Baralek Gadang kali ini pun menjadi ajang perdana bagi Bundo Kanduang Klaten menunjukkan peran aktif mereka: dari ikut serta dalam prosesi penyambutan tamu kehormatan, mendampingi pentas budaya, hingga menginisiasi dialog budaya lintas generasi.
Dengan semangat badunsanak dan berlandaskan filosofi "Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah", organisasi Bundo Kanduang IKM Klaten diharapkan menjadi penjaga api budaya yang tak pernah padam, serta menjadi pelita nilai Minang di tanah rantau. (Rizal Malin Kayo)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI