Mohon tunggu...
Rizal Mutaqin
Rizal Mutaqin Mohon Tunggu... Founder Bhumi Literasi Anak Bangsa

Semua Orang Akan Mati Kecuali Karyanya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lari Tikus, Loncat Kancil

28 November 2023   06:00 Diperbarui: 28 November 2023   06:32 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di suatu hutan yang ramai dihuni oleh beragam makhluk hidup, ada seekor tikus yang dikenal karena kecepatannya. Namanya Cecep. Ia adalah tikus yang paling cepat di antara seluruh hewan di hutan itu. Setiap kali ada perlombaan lari di hutan, Cecep selalu menjadi yang pertama menyelesaikan balapan.

Namun, satu hari, datanglah seekor kancil bernama Kiki. Ia adalah kancil muda yang ceria dan suka tantangan. Kiki percaya bahwa ia dapat melompat lebih jauh daripada siapapun di hutan itu. Dia pun mengajak Cecep untuk berlomba: siapa yang lebih cepat, Cecep dalam lari atau Kiki dalam melompat.

Ternyata, Cecep merasa percaya diri bahwa tidak ada yang bisa menandinginya dalam berlari. Namun, ia juga penasaran dengan kebolehan melompat Kiki. Maka, mereka pun menentukan hari balapan yang menarik dan menghibur bagi seluruh hewan di hutan.

Pada hari perlombaan, hewan-hewan di hutan berkumpul di pinggir hutan yang luas. Perlombaan dimulai, dan dengan sigap, Cecep dan Kiki bergerak. Cecep melesat dengan kecepatan yang luar biasa, sedangkan Kiki melompat dengan anggun dan jauh. Tawa riuh pun terdengar dari penonton yang bersemangat melihat aksi mereka.

Namun, di tengah balapan, terjadi sesuatu yang tak terduga. Cecep tersandung oleh akar pohon yang menonjol di tengah jalur lari. Ia terjatuh dan tergelincir, sementara Kiki terus melompat dengan lincahnya. Beberapa hewan yang menyaksikan berteriak riuh rendah, tak percaya dengan apa yang terjadi.

Kiki pun melintasi garis finish dengan gemilang. Dia memang tak bisa berlari secepat Cecep, tapi melompatannya jauh lebih baik! Cecep, yang bangkit kembali dengan tersenyum, memberikan penghargaan pada Kiki atas kemampuannya yang luar biasa. Mereka berdua akhirnya menyadari bahwa keunikannya masing-masing adalah sesuatu yang luar biasa.

Dari saat itu, Cecep dan Kiki menjadi teman yang tak terpisahkan. Mereka sering melatih kecepatan dan ketangkasan mereka bersama, menginspirasi hewan-hewan lain di hutan untuk saling menghargai kelebihan dan perbedaan mereka. Perlombaan itu tidak hanya menghibur, tapi juga mengajarkan tentang pentingnya kerja sama dan persahabatan di antara mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun