Suasana senja yang hangat menyambut tiga sahabat baik, Bhumi, Evander, dan Ibrahim, di pinggiran desa kecil mereka. Mereka telah bersahabat sejak masa kecil, menjalin ikatan yang erat seiring berjalannya waktu. Ketiganya selalu bersama dalam suka dan duka, melewati liku-liku kehidupan bersama-sama.
Bhumi, seorang pemuda ceria dengan senyum yang selalu mempesona, merupakan pilar keceriaan dalam persahabatan itu. Evander, pemuda berjiwa petualang, selalu memimpin mereka menjelajahi dunia luar dengan semangat penuh. Sementara Ibrahim, sahabat yang bijaksana, memberikan kebijaksanaan dan stabilitas dalam kehidupan mereka.
Pada suatu hari, ketiganya bertemu di bawah pohon tua di tepi danau. Pohon itu menjadi saksi bisu dari semua cerita indah persahabatan mereka. Namun, takdir berkata lain. Pohon itu mulai layu dan tanda-tanda penuaan semakin terlihat.
Melihat kondisi pohon itu, Bhumi, Evander, dan Ibrahim merasa seperti persahabatan mereka yang mulai surut. Namun, tanpa menyerah, mereka bersama-sama mengambil inisiatif untuk menyelamatkan pohon itu, sebagaimana mereka berkomitmen untuk menyelamatkan persahabatan mereka.
Bersama-sama, mereka menanam benih-benih kebahagiaan, kepercayaan, dan kejujuran di sekitar pohon itu. Mereka merawatnya dengan penuh cinta, seperti mereka merawat persahabatan mereka. Setiap air mata kegembiraan dan tawa kebersamaan mereka menjadi pupuk bagi pohon itu yang mulai pulih.
Seiring berjalannya waktu, pohon itu tidak hanya pulih, tetapi juga tumbuh menjadi pohon yang lebih kuat dan indah. Begitu juga dengan persahabatan Bhumi, Evander, dan Ibrahim. Pengalaman mereka dalam merawat pohon itu menguatkan ikatan mereka. Persahabatan mereka semakin kokoh dan indah, sebagaimana pohon itu berkembang dengan dedikasi mereka.
Di bawah pohon yang kini kembali berdaun hijau, ketiganya duduk bersama, merenung tentang perjalanan panjang persahabatan mereka. "Pohon Persahabatan" tetap menjadi saksi bisu dari kisah indah mereka, mengajarkan mereka bahwa persahabatan sejati seperti pohon, membutuhkan perawatan, dedikasi, dan cinta yang tak pernah pudar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI