Mohon tunggu...
Money

Ketenangan Hidup Ditentukan oleh Harta yang Halal

18 Maret 2019   22:22 Diperbarui: 18 Maret 2019   22:29 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Assalamualaikum wr.wb

Dalam kehidupan sehari hari manusia pasti saling berinteraksi antara yang satu dengan yang lain misal individu dengan individu atau individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok. dalam mencari harta pasti kita berinteraksi dengan seseorang yang kita tidak ketahui karakternya masing masing, ada yang berkarakter kasar (keras) dan ada yang berkarakter halus (lembut) sehingga kita pasti akan tahu etika mencari harta.

Dalam kehidupan masyarakat pasti kita mengenal atau tau tentang etika mencari harta agar hidup kita tenang atau nikmat atas harta yang kita dapatkan ? nah, disini saya akan berbagi sedikit ilmu pengetahuan tentang bagaimana kita bisa memperoleh ketenangan dalam hidup dengan harta yang kita dapatkan.

Terdapat hadis yang menjelaskan tentang etika mencari harta sebagai berikut:

'' Dari jabir bin Abdullah r.a berkata, Rasulullah SAW bersabda , ''wahai manusia, bertakwalah kepada allah dan berbuat baik dalam mencari harta karena sesungguhnya jiwa manusia tidak akan puas atau mati hingga terpenuhi rezekinya walaupun ia telah mampu mengendalikannya (mengekangnya).maka bertakwalah kepada allah SWT dan berbuatlah baiklah dalam mencari harta, ambillah yang halal dan tinggalkan yang haram ''(HR Ibnu majah).

Berkaitan dengan hadis di atas kita bisa mengetahui bahwa dalam mencari harta kita harus memperhatikan betul cara yang kita gunakan untuk mendapatkan atau mencari harta tersebut. Baik al-qur'an maupun hadis berulangkali menjelaskan tentang perintah allah dalam hal mencari harta di haruskan dengan cara yang halal.
Selain hadits di atas Rasulullah SAW bersabda ''akan datang suatu masa pada umat manusia , mereka tidak akan lagi peduli tentang cara mencari harta, apakah melalui cara yang halal atau haram.'' (HR Bukhari).

Dari hadits tersebut kita bisa melihat sosok rasulullah SAW yang hidup jauh sebelumnya sudah tau keadaan yang akan terjadi pada saat yaitu dimana orang orang sudah tidak lagi peduli tentang anjuran dan larangan dalam mencari harta sebagai mana yang telah allah sampaikan dalam al qur'an hadits.

Misalnya mengambil uang negara,uang masyarakat,menjual diri, menipu sesama dan menjalankan bisnis riba dll adalah sebagai contoh betapa orang orang saat ini sudah lupa dengan apa yang telah di contohkan rasulullah SAW bagaimana mencari harta yang halal dan cara yang benar.

Dalam hadis lain yang di riwayatkan oleh ahmad ad darimi rasulullah SAW bersabda '' sesungguhnya tidak akan masuk surga daging yang tumbuh dari harta yang haram. Dan neraka lebih pantas untuknya.(HR. ahmad dan ad darimi) hadis ini menjelaskan bahwa rasulullah SAW sangat menekankan agar umatnya agar mencari harta yang halal karna hadis di atas menjelaskan daging yang tidak akan masuk surga apabila daging tersebut tumbuh atau di dalam daging tersebut ada harta yang haram. Jadi kita di tekankan agar berhati hati dalam mencari harta karena secuil makanan yang haram akan mengendap dalam perut seseorang. Ia akan tumbuh bersama darah dan daging.
Para salafus saleh tahu benar dari mana mereka makan rasa mereka menjadi bersih,badan menjadi sehat,hati bersinar. Ketika ketika makanan dan minuman mereka terkemudian rusak maka secara otomatis cahaya petunjuk dalam hati mereka redup.
Dalam sebuah hadits rasulullah SAW  bersabda, tidaklah seorang hamba makan makanan lebih baik dari pada makanan yang mereka peroleh dari hasil usaha tangannya sendiri, dan sungguh nabi daud AS makan makanan dari hasil usaha tangannya sendiri.'' Nabi zakaria AS adalah seorang tukang kayu, nabi daud seorang tukang pandai besi, nabi Muhammad SAW dan nabi lainnya jyga pernah mengembala kambing.
Islam menyeru kepada usaha dan mencari rizki, tetapi dari pintu pintu yang di halalkan. Allah SWT berfirman,'' dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim kecuali dengan cara yang lebih baik.''(QS. Al isra'.34)
Dalam ayat lain allah SWT juga berfirman, sesungguhnya orang orang yang memakan harta anak yatim secara dzalim, sebenarnya mereka itu menelan api sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api yang menyala nyala(neraka).'' (QS An Nisa' 10).
Semakna dengan ayat tersebut Allah juga berfirman, '' dan janganlah kamu makan sebagian harta sebagian yang lain di antara kamu dengan jalan yang batil dan janganlah kamu membawa urusan harta itu ke hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian dari harta benda orang lain itu dengan jalan berbuat dosa padahal kamu mengetahui.''(QS. Al baqarah, 188).
Selain itu, harta haram dari riba juga mendapat ancaman. Sebagai mana firman allah SWT, orang orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran tekanan penyakit gila.''(QS. Al Baqarah, 275)
Demikian juga harta yang di dapat dari hasil korupsi dan sogokan. Rasulullah SAW bersabda,'' allah melakmat orang yang menyogok dan disogok.''
Ibnul Qayyim Aj-Jauzi mengisahkan kepada kita dalam shaidul Khatir bahwa ia makan makanan syubhat, hatinya kemudian berubah dan gelap untuk beberapa lama. Oleh karena itu. Karena kesucian hati para salaf merasakan perubahan pada hati mereka.

Orang yang tidak memperdulikan kehalalan makanan dan minuman yang masuk melaluli tenggorokannya sudah pasti akan menjadikannya berperilaku haram pula. Maka tidak heran para pencuri atau perampok kelakuannya rata rata haram semua, karena makanan dan minuman yang mereka konsumsi itu haram dan cara mendaparkannya juga haram. 

Karena setiap darah daging yang memproduksi energinya berasal dari yang haram, tentu energy yang dia hasilkan juga menjerumus kepada hal hal yang haram pula. Sebagian dari mereka ada yang meminum minuman keras dan yang memabukkan dengan segala macam dan berbagai jenis. Mereka ini sama sekali tidak akan pernah merasakan lezatnya ibadah dan manisnya ketaatan kepada allah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun