Sidoarjo-Semua Perguruan Tinggi di Indonesia melakukan kegiatan KKN salah satunya Universitas 17 Agustus Surabaya (Untag Surabaya). Pada masa pandemic Covid-19 KKN kali ini dilaksanakan secara invidu atau peroranganpada bulan Desember 2020dan berlangsung di daerah tempat tinggal masing-masing mahasiswa.
Fahrizal muhtadin salah satu Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Untag Surabaya) yang sedang melakukan KKN Tematik Covid-19 yang tergabung dalam kelompok R23 melakukan kegiatan pembuatan tempat handsanizer sistem pijak portable dan memberi jarak shaf sholat. Kegiatan KKN ini ditujukan kepada para Jama’ah Masjid Abdurrahim Lanud Surabaya Kelurahan Sedati Agung, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo. Tujuan dari adanya kegiatan KKN yang bertema Pembuatan Tempat Handsanitezer Sistem Pijak Portable dan Pembatas Jarak Antar Jama’ah ini untuk membantu pemutusan mata rantai penyebaran virus di masapandemi Covid-19 ini.
Meningkatnya jumlah masyarakat yang terpapar virus Covid-19 ini ada beberapa cara untuk mencegahnya. Pencegahan yang dapat dilakukan secara mandiri  berupa cuci tangan, pemakaian masker, jaga jarak, dan menggunakan hand sanitizer.Hand sanitizer saat ini mulai digunakan masyarakat karena dirasa lebih praktis daripada mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun. Namun, pada kenyataannya hand sanitizer yang sering dipakai oleh masyarakat ditempat umum masih secara manual dengan menekan menggunakan tangan. Tema yang diangkat kali ini juga sangat penting yakni pembuatan tempat handsanizer sistem pijak agar mengurangi atau meminimalisir sentuhan tangan dan memberi jarak shaf sholat ini untuk membantu pemutusan mata rantai penyebaran virus .
Program kegiatan KKN kali ini diawali dengan mensurvei tempat Ibadah atau Masjid Abdurrahim Lanud Surabaya yang berada di Jl. Jodipati no 02, Kelurahan Sedati Agung, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo serta melihat tempat handsanitezer dan jarak antar jama’ah. Dan diputuskan untuk membuat tempat handsanitezer sistem pijak portable dan merenovasi atau menambah pembatas jarak shaf sholat.
Kemudian program selanjutnya adalah mendesain tempat handsanatizer dan Keesokanya dilanjutakan dengan pembuatan tempat handsanitezer sistem pijak portable, memberi poster protocol kesehatan di tempat ibadah, serta memasang jarak shaf sholat sepanjang 1 meter antar jama’ah di Masjid Abdurrahim.
Untuk penempatan tempat handsanitezer sistem pijak portable akan ditepatkan berada di setiap pintu masuk kedalam masjid.
Ketua RT dan Pengurus Masjid Abdurrahim  memberikan respon yang positif dan sangat mendukung agar kegiatan ini dapat berjalan dengan sukses..
Semua programKKN inidibimbing oleh Ibu Michella Beatrix, ST., MT selaku dosen pembimbing lapangan, dan kegiatan KKN tematik Covid-19 inidilakukan selama 12 hari pada bulan Desember 2020.
