Mohon tunggu...
Riza Hariati
Riza Hariati Mohon Tunggu... Konsultan - Information addict

SAYA GOLPUT!!!! Tulisan yang saya upload akan selalu saya edit ulang atau hapus tergantung mood. Jadi like dan comment at your own risk. You've been warned!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Starbuck keliling

25 Agustus 2014   02:50 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:39 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14088819042080456539

Setiap pagi sebelum mulai beraktivitas di kantor, ngopi adalah salah satu ritual yang paling memompa semangat bekerja. Menyesap kopi dengan aromanya yang sedap dan merasakan adrenalin yang menggelegak di dalam darah, sungguh membuat kecanduan. Dan berapakalipun saya berusaha berhenti dari kecanduan ngopi ini, selalu gatot alias gagal total. Apalagi saat buntu ide, yang merupakan hal yang paling menyebalkan saat saya dikejar deadline, ngopi akan membuat pikiran kembali segar karena rasanya ada energi tambahan yang mengalir ke arah otak.

Ini masalahnya : Saya tidak bisa membuat kopi yang enak!!

Dengan bertambahnya umur, lidah dan perut saya semakin rewel dengan rasa kopi yang saya ingin minum. Saat saya masih mahasiswa culun, kopi instan didalam kotak sudah memadai rasanya, dan rasanya jaman dulu belum ada kopi sachet 3 in 1 seperti sekarang. FYI, saya suka kopi dengan cream, susu dan gula seperti cappucinno, latte dan sejenisnya.

Sekarang, kopi instan meyebabkan saya sakit perut karena biasanya memiliki kadar keasaman (acidity) yang tinggi belum lagi kadar kafein yang tinggi membuat saya terlalu tegang sehingga saya takut kena darah tinggi atau malah stroke! Belum lagi rasanya yang terkadang menurut saya terlalu manis di lidah, dan kadang meninggalkan rasa yang tidak enak di mulut. Ok saya akui, saya memang seorang perfeksionis yang sungguh bawel.. (membungkuk memohon maaf)

Jadi alternatifnya adalah membeli kopi di kafe ataupun membuat sendiri kopi yang enak.

Tapi, setelah bertanya pada Mr. Google dan Madam You Tube, ternyata prosedur membuat kopi yang enak itu cukup rumit, karena melibatkan biji kopi yang segar digiling, french press atau coffee maker, susu yang di panaskan sampai suhu tertentu dll. Tidak mungkin saya punya waktu untuk semua itu dengan segala kesibukan saya tiap pagi. Hal minimal yang bisa saya lakukan adalah membeli kopi dengan mutu yang baik, lalu menyeduhnya dengan air panas, menambahkan susu dan gula didalamnya, dan berdoa semoga takaran saya hari itu tidak meleset dan rasanya cukup enak.

Tapi, menurut saya, tetap saja kopi buatan saya tidak cukup enak!! (bawel)

Karenanya, untuk menyenangkan hati, sekali2 saya tetap membeli ke kafe2 yang ada di dekat kantor. Akan tetapi masalahnya, beberapa kafe yang saya sukai baru buka setelah jam kantor dimulai, jadi saya harus menunggu, dengan mood yang agak buruk karena belum ngopi, sampai kafe tersebut buka. Itupun saya harus menitip ke office boy, atau keluar sendiri membeli kopi tersebut, setelah saya memulai pekerjaan saya. Harap diingat, ngopi itu paling nikmat SEBELUM kerja dimulai.

Karenanya saya berpikir, kenapa tidak ada penjual kopi keliling saja? Saya menggunakan Starbuck sebagai standar, bukan karena saya beli starbuck setiap hari (sayang uangnya), tetapi Starbuck memiliki standar rasa, pelayanan dan pilihan yang baik menurut saya. Pernah timbul harapan saya dengan adanya Cincaupucinno, tetapi ternyata setelah saya coba, itu bukan kopi betulan, melainkan bubuk yang kurang jelas, disertai dengan susu kental manis berlimpah dan diakhiri gula segunung. Minum ini tiap hari, dijamin saya kena diabetes (genetik soalnya).

Saya membayangkan seperti mobil atau motor keliling area perumahan (bukan yang nangkring di Mall ya). Sehingga saya bisa membeli kopi dengan santai, tanpa harus dandan dulu, lalu diminum dengan tenang dirumah, atau dibawa ke kantor. Dan, kelebihannya kalau diminum dirumah, saya bisa gosok gigi lagi setelah selesai minum, karena kopi kalau diminum terus menerus akan meninggalkan noda digigi.

Ayoo.. siapa yang mau buat? Tentunya harganya bisa lebih murah, karena tidak harus menyewa tempat kan?

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun