Mohon tunggu...
Riza Hariati
Riza Hariati Mohon Tunggu... Konsultan - Information addict

SAYA GOLPUT!!!! Tulisan yang saya upload akan selalu saya edit ulang atau hapus tergantung mood. Jadi like dan comment at your own risk. You've been warned!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hidup Sampai 150 Tahun, Mungkinkah?

19 Juli 2019   15:48 Diperbarui: 19 Juli 2019   16:11 1404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pixabay, Birthday Cake

Kerusakan ini lah yang menyebabkan berbagai disabilitas dan penyakit yang berkaitan dengan penuaan. Seperti kulit yang menjadi keriput, masa otot yang berkurang (meskipun ke gym tiap hari), kerapuhan dan daya tahan tubuh yang menurun.

Jadi tubuh seperti ban mobil, lama-lama dipakai, akhirnya jadi aus. Jadi sekalipun tidak tertusuk paku hingga bolong, tetap saja dalam jangka waktu tertentu harus diganti.

Jika kita bisa memperpanjang usia mobil yang bannya mulai aus dengan menggantinya dengan yang baru, melapisi pelindung cat mobil agar lebih awet, mengganti baterai bohlam lampu, dll. Berarti secara teori tentu kita bisa memperpanjang usia manusia 'kan?

Setidaknya begitulah yang dikatakan Healthspanner.

Untuk menanggulangi penyakit tua, saat ini mereka melihat tubuh secara keseluruhan sampai level tubuh yang terkecil yaitu sel tubuh. Jadi pencegahan dan pengobatan kerusakan tubuh dilakukan kepada level selular. Sehingga tidak saja umur menjadi panjang, tapi tetap dalam keadaan sehat dan segar bugar.

Berikut adalah beberapa hal, beberapa sudah ada yang bisa kita laksanakan sendiri, beberapa masih dalam bentuk teori : Restriksi Kalori, Konsumsi Antioksidan, Transplantasi Pluripotent stem cells, Tissue Engineering dan Nanobots.

Membatasi makan (Restriksi Kalori)

Maksudnya adalah makan kurang dari yang biasanya dibutuhkan tubuh. Bisa dengan berpuasa juga bisa dengan mengurangi takaran makanan. Setidaknya mengurangi jatah makanan sampai 1/3 dari normal.

Kekurangannya bisa dilengkapi dengan supplemen dan vitamin tambahan, jika dirasa perlu.

Secara teori ini bisa membuat tubuh lebih fokus kepada perbaikan jaringan tubuh ketimbang pada metabolisme makanan. Dengan demikian kerusakan tubuh akan berkurang dan umur bertambah panjang.

Ini mengingatkan saya pada Perdana Mentri Malaysia, Mahatir Mohammad saat ditanya apa resepnya, kok bisa awet muda? Dia mengatakan, bahwa dia tidak pernah makan sampai kekenyangan. Alasannya, orang tua perutnya membesar sehingga seringkali diisi lebih banyak, padahal hal ini membebani kerja jantung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun