Mohon tunggu...
Riza Bahasuan
Riza Bahasuan Mohon Tunggu... Konsultan - Praktisi Branding & Digital Marketing

Praktisi branding dan digital marketing dengan pengalaman lebih dari 10 tahun. Memiliki keahlian dalam mengoptimalkan nilai pelanggan dengan berbagai teknik dan tools digital marketing. Termasuk dalam memberikan pendampingan, pelatihan dan konsultasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Cinta Mengambil Alih

27 September 2018   14:46 Diperbarui: 27 September 2018   15:04 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Cinta bagi sebagian orang adalah penderitaan, namun bagi sebagian lainnya adalah kebahagiaan, kenapa? Karena itu tergantung bagaimana kita memperlakukan cinta. Cinta adalah kekuatan yang dapat menghilangkan logika, sehingga dalam bertindak terkadang diluar kewajaran atau yang belum pernah kita lakukan sebelumnya. Kecintaan seseorang terhadap sesuatu akan menjadikannya melakukan apapun untuk menjaga cintanya.

Cinta yang benar akan membahagiakan, cinta yang salah justru akan membuat sengsara. Dalam buku "Moslem Millionaire" karangan Mas Ippho, ada tiga jenis cinta yaitu rational love, emotional love, dan spiritual love.Rational love adalah ketika kita mencintai dunia dan melakukan sesuatu kerenanya, emotional love adalah ketika kita melakukan sesuatu karena orang orang yang kita cintai, dan spiritual love adalah apapun yang kita lakukan semua karena Allah, Tuhan Semesta Alam.

Rational love tanpa spiritual love menjadikan kita tamak akan dunia dan menghalalkan segara cara untuk mendapatkannya, begitu pula emotional love. Tindakan korupsi dan pencurian adalah bentuk kecintaan pada dunia maupun orang yang mereka cintai namun tidak memiliki spiritual love. Mereka yang memiliki spiritual love cenderung mendapatkan keberhasilan lebih cepat karena mereka bersandar kepada Yang Maha Pengasih lagi Maha Kaya.

Jika Anda saat ini merasa sedang dalam penderitaan, bisa jadi ada yang salah dengan cinta Anda. Mungkin cinta terhadap perkerjaan kurang besar, atau kecintaan pada keluarga jarang dipupuk, atau mungkin cinta Anda pada Yang Maha Cinta itu kurang. Tanpa cinta hidup kita terasa hambar, apa yang kita lakukan monoton dan hasilnya itu itu saja, tidak ada penambahan ataupun peningkatan.

Mungkin Anda pernah mendengar tentang seseorang yang mengorbankan sebagian hartanya untuk sedekah, mengorbankan sebagian waktu kerjanya demi shalat dhuha, sebagian waktu tidurnya demi shalat tahajud, dan mengorbankan harta dan jiwanya demi berjuang. Ya, kalau cinta sudah besar maka pengorbanan akan terasa kecil. Kalau cinta masih kecil, maka pengorbanan akan terasa berat, dan melelahkan. Maka tidak heran jika dalam bekerja sekedarnya, ibadah sekenanya, bersama keluarga sedapatnya.

Biarkan cinta yang besar mengambil alih kehidupan Anda, cinta tersebut akan menuntun kepada keindahan dan kebahagiaan. Cintanya tentu adalah cinta yang benar yaitu spiritual love, cinta yang tiada kekecewaan dan kegalauan, malah menyukseskan. Bukan berarti ketika kita miliki spiritual love kita berharap dunia, tak perlu berharappun bakal dikasih, karena itu janji Allah. Maka orang orang yang memiliki spiritual love tak perlu khawatir akan ketidak cukupan rezeki, kemudahan akan datang dari berbagai penjuru, fokus saja pada cintanya. Ingat, sukses adalah akibat, akibat dari apa yang Anda lakukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun