Mohon tunggu...
Riza Novara
Riza Novara Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta, dosen, penikmat sosial, musik, dan film

pengamat sosial, musik, dan film

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pope's Exorcist: Prosesi Pengusiran Iblis dalam Sudut Pandang Vatican

8 April 2023   21:57 Diperbarui: 8 April 2023   22:22 1167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kegiatan eksorsisme adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengusir setan yang masuk ke tubuh manusia. Kegiatan pengusiran setan sesungguhnya bukanlah pekerjaan yang mudah, tentunya diperlukan suatu keahlian tersendiri dan yang pasti keimanan yang kuat. Pelaku yang melakukan kegiatan ini biasanya disebut Eksorsis atau Exorcist.

Iblis atau Setan yang memasuki raga dari seorang manusia atau menggoda dalam kehidupan sehari-hari adalah merupakan musuh besar umat manusia. Semua agama yang berasal dari kitabi (memilki kitab suci) pastinya menyatakan Iblis sebagai lawan yang harus diperangi.

Iblis atau Setan tidak memilki agama.

Iblis atau Setan mempunyai umur yang sama dengan umur kelahiran manusia pertama ciptaan Nya.

Menghadapi Iblis atau Setan ini, setiap agama mempunyai ritual yang berbeda. Bagi umat Islam menyebutnya sebagai Ruqyah, sementara umat Kristiani menyebutnya sebagai Eksorsime. Tetapi keduanya mempunyai misi atau tujuan yang sama yaitu mengusir setan yang merasuki raga seseorang. Ritual yang berbeda dari masing-masing agama ini tentunya tetap berpegang atas ke-Wahyu-an yang diyakini. Tetapi keduanya memiliki persamaan yaitu meyakini ada cara untuk melakukan hal ini. Pastinya keberhasilan dari upaya ini tergantung juga dari beberapa hal yaitu restu dari Yang Maha Kuasa dan keimanan yang teguh dari seorang yang akan melakukan prosesi ini.

Khusus untuk agama Katholik, kegiatan eksorsisme ini harus melalui tahapan formal. Tidak sembarang pastor dibenarkan untuk melakukan kegiatan eksorsisme ini. Hanyalah pastor tertentu yang mendapatkan persetujuan dari Uskup yang dibenarkan untuk melakukan kegiatan ini. Berbeda dengan agama Islam yang tidak memerlukan suatu proses formil untuk orang yang akan melakukan Ruqyah ini.


Sementara dilain sisi, dunia medis tidak pernah mengakui adanya roh iblis yang dapat masuk ke dalam raga manusia. Secara medis tinjauannya adalah orang yang kerasukan adalah orang yang sedang menderita depresi atau tertekan yang mengakibatkan melakukan hal-hal yang diluar akal sehat manusia.

Kegiatan pengusiran setan ini menjadi isu utama yang diangkat pada film Pope's Exorcist, tapi dari sudut pandang Gereja Katholik Roma atau Vatican, bukan dari sudut pandang agama Islam maupun medis. Film ini diangkat dari kisah nyata seorang Kepala Exorcist Vatican bernama Gabriele Amorth. 

Amorth adalah seorang pastor senior yang telah melakukan kegiatan eksorsisme ini sampai lebih dari 160,000 kali. Seorang yang memang sudah paham sekali akan sesuatu yang dilakukannya. Dan film ini  diangkat dari 2 buku dari sekian banyak buku yang ditulis oleh Amorth yaitu: "An exorcist tells his story" dan "An Exorcist: more stories". Amorth telah meninggal dunia pada tahun 2016 lalu.

Kegiatan yang  dilakukan Amorth ini mendapatkan pertentangan dari sejumlah pastor dikalangan internal Vatican yang meragukan eksistensi setan ini. Hal ini disebabkan karena dari sekian banyak kegiatan eksorsisme yang pernah dilakukan oleh Amorth, hanya 2% yang benar benar kerasukan setan, sisanya adalah merupakan penyakit kejiwaan yang merupakan wilayah dari psikiater atau psikolog, yang sebenarnya bukan wilayah kewenangan seorang pastor.

Tidak jauh dari Vatican, Italia, seorang ibu bernama Julia (diperankan oleh Alex Essoe), beserta kedua anaknya yang bernama Amy (diperankan oleh Laurel Marsden) dan Henry (diperankan oleh Peter De Souzu Feighoney) baru saja pindah dari New York ke suatu daerah terpencil di Spanyol. Julia baru saja kehilangan suami dalam sebuah peristiwa kecelakaan yang merengut jiwanya. Dan Julia memutuskan untuk melakukan renovasi kastil peninggalan suaminya, yang kemudian direncanakan untuk dijual.

Tidak lama setelah kehadiran mereka di kastil yang sedang di renovasi tersebut, peristiwa demi peristiwa tidak diinginkan pun terjadi. Dimulai dari kecelakaan yang terjadi pada pakerja renovasi bangunan dan berujung pada keengganan dari pekerja lainnya untuk melanjutkan pekerjaannya. Kemudian diikuti dengan peristiwa Henry mengalami kejang-kejang yang secara medis tidak bisa ditelusuri penyebabnya.

Kekhawatiran terhadap kondisi Henry ini memaksa Julia untuk menghubungi seorang pastor lokal bernama Esquibel (diperankan oleh Daniel Zovatto), yang ternyata kewalahan untuk mengatasi kondisi Henry ini. Sementara  itu di Vatican, Paus (yang diperankan oleh Franco Nero), menyadari ada peristiwa serius yang terjadi di Spanyol dan kemudian mengutus Amorth untuk membantu Esquibel. Sementara itu Paus pun berusaha untuk menggali dokumen mengenai apa yang sesungguhnya terjadi di The Abbey of San Sabastian, nama dari kastil milik Julia di Spanyol tersebut.

Sesampainya di Spanyol dan setelah bertemu dengan Henry, Amorth menyadari bahwa apa yang dihadapi saat ini, bukanlah hal yang ringan. Dan Amorth juga membutuhkan bantuan dari Esquibel untuk menghadapi hal ini. Yang pertama dilakukan adalah melakukan pengampunan dosa, karena dipercaya bahwa iblis atau setan masuk ke dalam diri manusia salah satunya melalui dosa-dosa manusia.

Dari hasil observasi yang dilakukan, secara tidak sengaja Amorth menemukan sesuatu yang menarik perhatiannya di kastil tersebut. Ternyata kastil tersebut dahulu pernah disegel atau ditutup oleh Vatican. Dan penemuan penemuan selanjutnya berakhir pada kesimpulan bahwa lahan di kastil tersebut adalah tempat dimana salah satu dari 200 malaikat iblis jatuh di bumi setelah diusir dari Surga karena pembangkangannya. Tempat tersebut menjadi tempat hunian salah satu iblis yang telah dibuang dari Surga.

A S M O D E U S

Ya itulah nama sang iblis dengan kekuatan yang sangat beaar yang menghuni The Abbey of San Sabastian yang secara tidak sengaja terusik karena kegiatan renovasi yang dilakukan oleh tukang-tukang Julia. Dengan berbekal nama sang iblis itu Amorth beserta Esquibel mendapatkan amunisi baru untuk melawannya yang semakin  beringas dan secara bersamaan juga merasuki Amy, kakak Henry. Perjuangan tersebut berujung pada perjuangan tunggal Amorth melawan Asmodeus yang ternyata mempunyai misi untuk menghancurkan Vatican melalui Amorth.

Asmodeus diyakini sebagai salah satu raja Iblis yang dikaitkan dengan dosa yang berhubungan dengan sifat-sifat birahi. Asmodeus juga disebut menguasai dosa yang menjadi salah satu dosa yang paling mematikan. Dan Asmodeus ini dikenal sebagai salah satu dari 7 pangeran neraka atau "Seven Princes of Hell" yang terdiri dari Lucifer (kesombongan), Mammon (keserakahan), Asmodeus (nafsu), Leviathan (kecemburuan), Beelzebub (kerakusan), Satan (kemarahan) dan Belphegor (kemalasan).

 Sebuah film yang digarap dengan baik dan peran aktor-aktrisnya yang bermain secara optimum dan hal-hal pendukung lainnya, walau pengambilan gambar hanya dilakukan di dalam kastil ini saja, tidak membuat film ini membosankan. Sebuah apresiasi khusus ditujukan untuk Peter DeSouzu Feighoney yang berhasil memerankan Henry yang tengah dimasukin roh iblis tersebut.

Sebuah film yang layak diapresiasi dengan baik. Walau tanpa visualisasi iblis yang biasanya ditampilkan mengerikan, bertanduk, berwarna merah dsb, tetapi film ini cukup membuat kita merasakan ketegangan dan kengerian atas mahluk ini.

Walau diangkat dari 2 buah buku karya Amorh, masih tidak jelas apakah memang cerita ini benar-benar terjadi atau tidak. Karena ada yang menyangsikan bahwa cerita di film adalah fiksi.

Film ini diakhiri dengan open end dimana Paus mengutus Amorth dan Esquibel untuk melakukan investigasi terhadap lokasi sari 199 iblis lainnya yang tercantum pada peta yang mereka temukan di kastil tersebut. Ending ini membuka peluang untuk dilanjutkan oleh film berikutnya. Dan pertanyaan selanjutnya adalah: akankah film ini berlanjut dengan sequel berikutnya? Sepertinya semua tergantung dari bagaimana respon pasar terhadap film ini.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun