Mohon tunggu...
RIYADITA MISBAKHUS LAILI
RIYADITA MISBAKHUS LAILI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Riyadita Misbakhus Laili, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBIK UNISSULA. Dosen Pengampu: Dr. Ira Alia Maerani, M.H.(dosen Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA)

Riyadita Misbakhus Laili, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBIK UNISSULA. Dosen Pengampu: Dr. Ira Alia Maerani, M.H.(dosen Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Saya merupakan seorang mahasiswa yang tengah menjalani perkuliah semester awal saat ini

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menolak Terpuruk dengan Kesadaran Diri

23 Desember 2021   12:32 Diperbarui: 23 Desember 2021   12:52 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MENOLAK TERPURUK DENGAN KESADARAN DIRI

Kita semua sebagai manusia tidak dapat memungkiri bahwa manusia merupakan mahluk sosial. Sebagai mahluk sosial tentu kita membutuhkan orang lain dan sudah selayaknya saling tolong menolong. Manusia tidak mungkin dapat hidup sendiri pasti membutuhkan yang lain, karena itu interaksi sosial selalu terbentuk diantara kita (termasuk di dalamnya warga indonesia). Namun dalam hal ini kita juga menyadari fakta bahwa perlahan orang mulai tergantung pada satu sama lain. Menjatuhkan yang lain demi bisa beranjak naik.

Salah satu hal yang marak adalah bertetangga dalam lingkup lokal. Kita selalu bisa meminta tolong pada tetangga yang merupakan orang yang tinggal dekat dengan kita. Ketika butuh sesuatu baik hal kecil maupun besar kita selalu dapat mengandalkan tetangga kita dan sebaliknya kita pun bisa mereka andalkan. Namun kini hal ini mulai sedikit berubah seperti mereka yang mulai berpikir apakah jika kubantu aku akan mendapat sesuatu kembali nantinya. Atau akankah ini menjadi sesuatu yang memiliki timbal balik. Orang mulai berpikir bahwa mereka harus menjadi yang paling baik sehingga berpikir menjatuhkan yang lain pun seolah sesuatu yang halal. Mengatakan hal buruk yang belum jelas seperti bergosip atau menyebarkan kabar burung dan aib sama sekali tidak membuat orang orang malu saat ini. Hanya karena ajaran menghormati orang tua, orang yang merasa dirinya dituakan pun jadi seolah berkuasa dan kebal terhadap kesalahan semacam ini. Hal ini berimbas pada didikan dini pada diri penerus kita mulai luntur dan meniru sisi negatif ini sehingga dari sekedar pembicaraan orang pun beruntut pada pembullyan, diskriminasi, enggan lagi peduli pada sesama, berpikir hanya untuk keuntungan, dan menjadi manusia yang acuh.

Meski kadang dianggap sepele namun justru hal hal kecil seperti inilah yang mendobrak hancurnya suatu bangsa. Pembullyan dapat menyebabkan sesorang mengalami trauma berat baik fisik maupun psikis. Karena enggan atau malas menolong teman atau saudara dan tetangga kita bisa saja menjadi seorang pembunuh yang mana dengan sebuah uluran tangan dapat menyelamatkan. Hal tersebut seperti firman Allah dalam surat Al-Maidah ayat 2, yang artinya: "Tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan takwa, dan janganlah kalian tolong menolong dalam perbuatan dosa dan pelanggaran”. Bahkan islam pun menegaskan interaksi sosial berupa tolong menolong dalam konteks yang positif lalu bagaimana kita malah melenceng ke arah negatif.

Sadarlah dari diri sendiri jangan hanya berpikir mereka jahat dan saya baik. Ubah diri sendiri dengan berusaha sebaik mungkin percaya pada diri sendiri, kepada orang lain,  kemudian pada yang maha kuasa. Kita tidak dapat mengubah suatu keadaan kecuali kita sendiri sadar dan berubah kamudia mulai mengajarkan perubahan ini pada yang lainnya. Jadi mari kita mulai dengan hal hal kecil yang bermakna. Semoga dengan adanya tulisan ini sedikit banyak dapat membantu sekian dari saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun