Mohon tunggu...
Rivaldo Daud Sonjaya
Rivaldo Daud Sonjaya Mohon Tunggu... Mahasiswa

Halo! Saya Rivaldo Daud Sonjaya, seorang mahasiswa Ilmu Komunikasi yang gemar mengeksplorasi dunia media dan penyiaran. Saya pribadi yang cukup ceria, terbuka untuk hal-hal baru, dan senang berbagi energi positif lewat karya dan tulisan. Di waktu luang, saya menikmati bermain alat musik sebagai bentuk ekspresi diri dan relaksasi. Selain itu, saya memiliki ketertarikan khusus pada dunia broadcast televisi, mulai dari proses produksi hingga cara sebuah tayangan membentuk pengalaman bagi penonton. Melalui blog ini, saya ingin berbagi perspektif, pengalaman, dan opini seputar dunia komunikasi, media, dan topik lain yang saya sukai. Mari berdiskusi dan saling menginspirasi lewat tulisan!

Selanjutnya

Tutup

Trip

Fasilitas Wisata di TAHURA Djuanda: Simpul Nyaman dalam Kawasan Hijau Kota Bandung

3 Juli 2025   13:24 Diperbarui: 3 Juli 2025   13:24 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di balik rimbunnya pepohonan dan sejarah panjang yang membentuk kawasan Taman Hutan Raya (TAHURA) Ir. H. Djuanda, terdapat satu aspek penting yang kerap tidak disadari secara langsung oleh pengunjung: ketersediaan dan pengelolaan fasilitas atau amenities yang mendukung keseluruhan pengalaman wisata. Dalam konsep pengembangan destinasi berbasis 7A, amenities memegang peran krusial karena menjadi elemen pendukung kenyamanan, keamanan, serta keterlibatan pengunjung selama berada di suatu tempat wisata.

TAHURA Djuanda sebagai kawasan konservasi dan ekowisata memiliki karakteristik yang unik. Ia bukan sekadar ruang hijau, melainkan ruang yang hidup menyimpan jejak sejarah, fungsi edukatif, dan nilai ekologi. Maka, kehadiran fasilitas penunjang tidak hanya bersifat pelengkap, tetapi juga menjadi jembatan antara alam dan kebutuhan dasar manusia dalam berwisata.

Salah satu fasilitas paling terlihat adalah jalur trekking yang terbentang cukup panjang, menghubungkan berbagai titik bersejarah dan pemandangan alam seperti Goa Jepang, Goa Belanda, hingga Curug Omas. Jalur ini tidak hanya berfungsi sebagai akses, tetapi juga sebagai media edukatif. Papan-papan informasi tentang jenis pohon, ekosistem, serta penjelasan sejarah menjadi pengetahuan tambahan yang memperkaya pengalaman wisatawan. Di beberapa titik jalur, terdapat tempat duduk dari kayu dan gazebo sederhana yang menyatu dengan suasana hutan, memberi ruang bagi wisatawan untuk beristirahat tanpa harus keluar dari suasana alami yang ditawarkan kawasan ini.

Jalur tracking di TAHURA
Jalur tracking di TAHURA
Fasilitas dasar seperti toilet umum dan mushola juga tersedia di beberapa lokasi strategis. Meskipun berada di kawasan hutan, pengunjung tidak perlu khawatir dengan kebutuhan dasar mereka. Adanya mushola menjadi penting, mengingat pengunjung TAHURA tidak jarang menghabiskan waktu berjam-jam di dalam kawasan, baik untuk berjalan-jalan, belajar, hingga sekadar menikmati keheningan alam. Lokasi toilet yang tersebar di pintu masuk dan beberapa titik persinggahan mendukung kegiatan ini secara fungsional.

Salah satu fasilitas toilet di TAHURA
Salah satu fasilitas toilet di TAHURA

Selain itu, kehadiran warung atau kantin kecil yang dikelola warga sekitar juga menjadi bagian dari Amenities yang mencerminkan kolaborasi antara pengelola dan masyarakat lokal. Beberapa pengunjung memanfaatkan tempat ini untuk menikmati camilan ringan atau sekadar membeli minuman setelah menyusuri jalur panjang di dalam kawasan hutan. Kehadiran mereka tidak hanya memberikan layanan, tapi juga mendukung perekonomian warga sekitar.

Kantin kecil yang dikelola warga sekitar
Kantin kecil yang dikelola warga sekitar

Area parkir yang cukup luas di pintu masuk utama menjadi bagian tak terpisahkan dari kenyamanan awal pengunjung. Lokasi ini juga menjadi tempat transit bagi pengunjung yang datang menggunakan transportasi daring, sehingga memudahkan mobilitas masuk-keluar kawasan. Petugas di loket tiket dan pusat informasi pun memberikan kesan pertama yang cukup ramah. Meskipun fasilitasnya sederhana, fungsi pelayanan ini cukup membantu, terutama bagi wisatawan yang belum familiar dengan peta dan alur eksplorasi TAHURA.

Tempat parkir TAHURA dan pintu masuk
Tempat parkir TAHURA dan pintu masuk
Kebersihan kawasan turut didukung oleh penyediaan tempat sampah di beberapa titik utama. Meski tidak berada di setiap sudut jalur, keberadaan tempat sampah ini menjadi bagian dari edukasi lingkungan, mengingat TAHURA juga membawa misi konservasi. Upaya ini secara tidak langsung mengajak pengunjung untuk berperilaku bertanggung jawab terhadap alam yang mereka nikmati.

Kebersihan jalur tracking
Kebersihan jalur tracking

Keseluruhan fasilitas atau Amenities di TAHURA Djuanda menunjukkan bagaimana kawasan ini mencoba menjaga keseimbangan antara kelestarian lingkungan dan kenyamanan wisata. Tidak semua kebutuhan wisatawan modern harus dipenuhi secara berlebihan justru, di sinilah tantangan dan keunikan TAHURA yang memberikan pengalaman berwisata yang nyaman, namun tetap menjaga kesederhanaan dan keaslian suasana hutan kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun