Mohon tunggu...
ritzka yauma putri
ritzka yauma putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Paramadina

Marketing Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mempelajari Motivasi Konsumen: Memahami, Menanggapi, dan Menghadapi Tantangannya

6 November 2023   18:22 Diperbarui: 6 November 2023   18:28 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Isu: "Tantangan dalam Menjaga Kesejajaran"

  • Pilihan yang Luas dan Kompetisi yang Intensif: Dengan beragam pilihan yang tersedia bagi konsumen, menjaga kesejajaran antara tawaran produk atau layanan dengan ekspektasi mereka merupakan tantangan nyata. Kompetisi yang intensif menuntut bisnis untuk terus berinovasi dan memahami preferensi pelanggan secara mendalam.
  • Keseimbangan Antara Personalisasi dan Privasi: Sementara personalisasi dapat meningkatkan pengalaman konsumen, bisnis juga dihadapkan pada risiko menyeberangi batas privasi. Menemukan keseimbangan yang tepat menjadi esensial dalam menjaga hubungan positif dengan konsumen.

Pengertian Motivasi menurut para ahli:

  • Frederick Herzberg mendefinisikan "Motivasi tidak hanya mencakup penghindaran ketidakpuasan, tetapi juga melibatkan faktor-faktor yang memberikan kepuasan dan memotivasi individu untuk mencapai prestasi lebih tinggi."
  • Sedangkan Clayton P. Alderfer mendefinisikan "Motivasi dapat dipahami melalui tiga kebutuhan dasar: kebutuhan untuk berkembang dan menjadi yang terbaik, kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain, dan kebutuhan untuk mengendalikan atau mempengaruhi lingkungan sekitar."

Teori Ahli: "Landasan Teoritis dalam Memahami Motivasi Konsumen"

Menyelami teori ahli tentang motivasi konsumen adalah kunci untuk menguraikan kompleksitas fenomena ini. Menurut Abraham Maslow dengan Hierarchy of Needs-nya, konsumen dipandu oleh kebutuhan dasar hingga kebutuhan aktualisasi diri.

Hierarchy of Needs atau Hirarki Kebutuhan oleh Abraham Maslow adalah konsep psikologis yang mencoba menjelaskan motivasi manusia dan bagaimana kebutuhan-kebutuhan itu dapat memotivasi perilaku. Menurut teori Maslow, kebutuhan manusia dapat diorganisir ke dalam lima tingkatan atau level, yang membentuk suatu hierarki. Individu cenderung memenuhi kebutuhan pada level yang lebih rendah terlebih dahulu sebelum beralih ke level yang lebih tinggi. Berikut adalah penjelasan tentang setiap level dalam Hierarchy of Needs:

Teori Hirarki Maslow menyatakan ada lima tingkatan dalam kebutuhan manusia, dimulai dari yang paling rendah yakni kebutuhan fisiologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan social, kebutuhan ego dan kebutuhan aktualisasi diri sebagai tingkatan paling tinggi.

Berikut beberapa penjelasan terkait tiap tingkatan serta contoh yang bisa dipahami dari setiap tingkatan teori maslow.

Kebutuhan Fisiologis:

Ini adalah kebutuhan paling dasar dan esensial, seperti makanan, air, udara, tidur, dan pakaian.

Pentingnya kebutuhan ini harus dipenuhi agar individu dapat bertahan hidup. Ketika kebutuhan fisiologis tidak terpenuhi, individu akan fokus untuk memenuhi kebutuhan ini terlebih dahulu.

Kebutuhan Keamanan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun