Negeri yang Indah Sekaligus Rawan
Indonesia sering disebut sebagai negeri zamrud khatulistiwa, negara dengan hutan tropis lebat, gunung-gunung menjulang, laut yang luas, dan kekayaan alam tiada tara. Tapi di balik keindahannya, Indonesia juga menyimpan potensi bencana alam yang sangat tinggi.
Banjir, longsor, gempa bumi, letusan gunung, hingga tsunami, seakan menjadi berita rutin. Tak sedikit korban jiwa, kerugian ekonomi, dan trauma berkepanjangan yang ditimbulkannya. Lalu, mengapa negeri yang begitu kaya justru begitu rentan terhadap bencana?
1. Letak Geologis: Hidup di Atas Cincin Api
Indonesia terletak di pertemuan tiga lempeng tektonik utama dunia.
- Lempeng Indo-Australia,
- Lempeng Eurasia,
- Lempeng Pasifik.
Wilayah ini dikenal sebagai Ring of Fire (Cincin Api Pasifik), zona paling aktif secara geologi di dunia. Aktivitas pergerakan lempeng ini bisa menimbulkan gempa bumi, letusan gunung berapi dan tsunami akibat gempa bawah laut.
Data: Hingga 2025, Indonesia memiliki lebih dari 127 gunung api aktif, menjadikannya negara dengan gunung api aktif terbanyak di dunia setelah Amerika Serikat.
Pergerakan lempeng tidak bisa dihentikan, dan sifatnya terus berlangsung selama jutaan tahun. Inilah akar dari bencana geologi yang kerap kita alami.
2. Banyak Gunung, Tapi Justru Jadi Ancaman
Secara awam, banyak orang menganggap bahwa gunung itu "menstabilkan bumi". Padahal sebaliknya, gunung berapi adalah hasil dari ketidakstabilan geologi. Gunung terbentuk karena tekanan besar dari dalam bumi yang mendorong material keluar ke permukaan.
Gunung seperti Merapi, Semeru, Sinabung, hingga Anak Krakatau adalah contoh dari "ketidakstabilan bumi yang hidup".
Catatan: Letusan gunung bisa menyebabkan awan panas, banjir lahar, hingga gagal panen dan penyakit saluran pernapasan akibat abu vulkanik.
3. Indonesia: Negara Maritim yang Rentan Tsunami
Dengan lebih dari 17.000 pulau dan garis pantai sepanjang 99.000 km, Indonesia sangat terbuka terhadap risiko tsunami. Apalagi, banyak kota besar dan padat penduduk berada di pesisir seperti Jakarta, Surabaya, Makassar, hingga Banda Aceh.