Mohon tunggu...
Ristiani
Ristiani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobi saya benyanyi,bermusik dan juga saya suka dengan meka up

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

SEL (Social-Emosional Learning) Dan CASEL (Collaborative Academic Sosial-Emosional Learning)

18 Januari 2025   22:27 Diperbarui: 18 Januari 2025   22:27 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Integrasi SEL dalam Kurikulum Akademik:
Pendekatan CASEL menekankan bahwa SEL harus diintegrasikan dalam pembelajaran akademik sehari-hari dan bukan hanya sebagai kegiatan terpisah. Artinya, SEL diterapkan dalam setiap aspek kegiatan sekolah, mulai dari interaksi di kelas, pembelajaran kolaboratif, hingga pengelolaan kelas dan pengembangan karakter.

Misalnya, ketika seorang guru mengajarkan pelajaran matematika, ia bisa mengaitkan keterampilan manajemen diri (seperti mengelola frustrasi saat memecahkan masalah yang sulit) atau keterampilan sosial (seperti berkolaborasi dengan teman sekelas untuk menyelesaikan tugas). Dengan demikian, pembelajaran sosial dan emosional mendukung pengembangan keterampilan akademik.

3.Implementasi SEL dan CASEL di Sekolah

Penerapan SEL di sekolah sering melibatkan beberapa langkah strategis yang perlu dilakukan oleh pengelola sekolah, guru, serta orang tua dan masyarakat untuk mendukung perkembangan anak secara sosial dan emosional.

Langkah-langkah Implementasi SEL dan CASEL:
-Pelatihan bagi Guru: Guru perlu mendapatkan pelatihan untuk memahami prinsip-prinsip SEL dan bagaimana menerapkannya dalam pengajaran dan interaksi dengan siswa. Pelatihan ini akan membantu guru menjadi lebih peka terhadap kebutuhan emosional dan sosial siswa.
-Pengembangan Kurikulum: Mengembangkan kurikulum yang menyertakan elemen-elemen SEL dalam setiap mata pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler. Ini termasuk mendorong komunikasi positif, pengelolaan emosi, serta kerjasama antara siswa.
-Keterlibatan Orang Tua dan Komunitas: Melibatkan orang tua dalam proses pengembangan sosial emosional anak-anak mereka dengan menyediakan workshop atau informasi terkait SEL di rumah. Komunitas sekolah juga berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pembelajaran sosial dan emosional.
-Penciptaan Lingkungan Sekolah yang Positif: Membangun budaya sekolah yang inklusif, suportif, dan aman, di mana siswa merasa dihargai, diterima, dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan keterampilan sosial mereka.

Contoh Aktivitas SEL di Sekolah:
-Kegiatan Pengenalan Emosi: Kelas dapat dimulai dengan diskusi tentang emosi atau permainan yang membantu siswa mengenali dan mengidentifikasi perasaan mereka.
-Proyek Kelompok: Tugas yang mempromosikan kolaborasi dan kerjasama antar siswa, di mana mereka perlu mengatasi tantangan bersama dan memecahkan masalah.
-Pemecahan Masalah Konflik: Mengajarkan siswa bagaimana cara menyelesaikan konflik dengan cara yang damai, seperti menggunakan keterampilan komunikasi yang baik dan berbicara dengan empati.

4.Manfaat Implementasi SEL dan CASEL

Penerapan SEL dan CASEL di sekolah memiliki banyak manfaat, baik bagi perkembangan sosial, emosional, maupun akademik siswa. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

-Meningkatkan Kesejahteraan Emosional: Anak-anak yang dilatih dalam keterampilan SEL cenderung lebih mampu mengelola perasaan mereka, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan secara keseluruhan.
-Meningkatkan Kinerja Akademik: SEL membantu siswa lebih fokus, disiplin, dan termotivasi dalam belajar. Mereka juga lebih mampu bekerja sama dalam proyek kelompok, yang mendukung pencapaian akademik.
-Membangun Hubungan yang Sehat: Dengan mengajarkan keterampilan sosial, SEL membantu siswa membangun hubungan yang lebih baik dengan teman-teman sebaya dan guru.
-Mengurangi Perilaku Negatif: Pengelolaan diri yang lebih baik dan kemampuan untuk membuat keputusan yang bertanggung jawab dapat mengurangi perilaku negatif, seperti bullying atau agresi.

Kesimpulan
Social-Emotional Learning (SEL) adalah pendekatan yang sangat penting untuk mendukung perkembangan sosial dan emosional anak, dan CASEL memberikan kerangka kerja yang jelas untuk mengintegrasikan SEL ke dalam pengajaran akademik. Implementasi SEL yang efektif di sekolah dapat menghasilkan siswa yang lebih percaya diri, mampu mengelola emosi mereka, berinteraksi dengan baik dengan orang lain, dan mencapai kesuksesan akademik. Dalam jangka panjang, pendekatan ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih positif dan mendukung untuk semua siswa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun