Mohon tunggu...
Rista Febriana
Rista Febriana Mohon Tunggu... Mahasiswa Sosiologi S1

Saya seorang mahasiswa aktif sosiologi yang memiliki hobi membaca dan menyukai dunia masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pembangunan Sosial dalam Upaya Mengatasi Masalah Kemiskinan

26 Maret 2023   10:30 Diperbarui: 26 Maret 2023   10:39 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Masalah kemiskinan merupakan masalah yang sangat krusial, sebab sampai saat ini masalah kemiskinan masih menghantui kehidupan masyarakat Indonesia. Kemiskinan ini muncul karena ketidakmampuan sebagian masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti sandang, pangan, dan papan serta juga dengan Pendidikan. Masalah kemiskinan ini juga merupakan fenomena yang hampir sering kali terjadi di seluruh negara, salah satunya di Indonesia. Di Indonesia sendiri angka kemiskinan setiap tahunnya mengalami kenaikan, terlebih lagi beberapa tahun yang lalu tepatnya pada tahun 2020 Indonesia terkena dampak dari pandemi covid 19 yang membuat sebagian wilayah Indonesia harus mengadakan lockdown untuk mengurangi tertularnya virus covid 19 tersebut. Hal ini tentunya tidak bisa kita pungkiri, karena pandemi covid 19 ini memberikan dampak begitu besar kepada sebagian masyarakat. Dampak tersebut seperti pemutusan hubungan kerja (PHK) di beberapa tempat yang terpaksa harus menutup sementara tempat kerja tersebut karena kekhawatiran tertularnya virus covid 19, sehingga sebagian dari mereka kehilangan pekerjaannya. Tak hanya itu, beberapa pedagang kaki lima dan penjual lainnya pun ikut terkena dampak dari covid 19 ini seperti toko yang awal mula ramai kini akibat pandemi tersebut kehilangan pelanggan atau pembeli dan bahkan sampai ada yang gulung tikar akibat dari pandemi ini. Maka dengan adanya pandemi ini sungguh memberikan dampak besar bagi sebagian masyarakat, karena banyaknya pengangguran yang mendadak diberhentikan kerja akibat pandemi ini sehingga menyebabkan angka kemiskinan melonjak cukup tinggi.

Akibat dari pandemi ini tentu pemerintah tidak tinggal diam dalam melihat permasalahan ini, tentunya pemerintah ikut turut serta membantu masyarakat yang terkena dampak tersebut dengan berbagai upaya pemerintah sudah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut seperti, pemberian bantuan langsung tunai (BLT), memberikan bantuan sembako kepada sebagian masyarakat, memberikan kredit kepada masyarakat miskin dan bantuan lainnya, namun hal ini masih jauh dari harapan pemerintah dalam membantu masyarakat. Karena dari sebagian masyarakat justru menyalah gunakan bantuan dari pemerintah tersebut, seperti penyalahgunaan bantuan sosial yang diberikan oleh masyarakat yang terkena dampak pandemi, yang dimana sering kali salah sasaran. Salah sasaran ini sendiri bukan hanya sekali terjadi dalam bantuan sosial tersebut namun, setiap kali pemerintah mengadakan bantuan sosial dimana pengumpulan data yang dilakukan tidak sama oleh petugas, penerimaan bantuan sosial yang tidak sesuai, dana bantuan sosial yang diselewengkan, bantuan sosial yang nominalnya tidak sesuai dengan yang seharusnya, pemotongan bantuan sosial oleh sebagian oknum, dan tambahan pembiayaan anggaran bantuan sosial. Hal ini tentunya bukan hanya merugikan masyarakat, juga merugikan keuangan negara akibat oknum yang tidak bertanggung jawab atas permasalahan ini dan hal ini juga lah yang membuat pemerintah geram akan bantuan sosial tersebut sehingga membuat pemerintah menghentikan sebagian bantuan sosial seperti, bantuan sosial tunai (BST) dan bantuan subsidi upah (BSU) meskipun pada saat itu pandemi belum berakhir.

Hal ini tentunya membuat sebagian masyarakat merasa kecewa akan keputusan pemerintah memberhentikan bantuan sosial tersebut, yang dimana maksud dari pemerintah memberhentikan bantuan sosial ini agar oknum yang tidak bertanggung jawab untuk bisa berhenti melakukan hal tersebut dan tidak semena-mena lagi dengan bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat. Tentunya hal ini membuat sebagian masyarakat tidak bisa bergantung hanya dengan bantuan sosial yang diterima untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, sebagian dari mereka mulai perlahan bangkit dari kehidupan saat pandemi dengan mencoba hal-hal baru seperti, berdagang secara online dimana pada saat sebelum pandemi berdagang secara online belum lah seramai sekarang. Namun, dengan adanya satu orang mencoba berdagang online, satu persatu masyarakat yang lain mulai mengikutinya sehingga hal ini berdampak positif bagi masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan dasar seperti, sandang, pangan, dan papan. Dan hal inilah yang membuat angka kemiskinan mulai perlahan mulai turun, hingga sampai saat ini berdagang online pun sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat.

Jadi, dengan adanya bantuan sosial dan maraknya berdagang secara online diharapkan dapat menurunkan angka kemiskinan di Indonesia serta bisa meminimalisir tertularnya covid 19 yang pernah terjadi dan dapat mensejahterahkan kehidupan masyarakat, karena bagaimana pun masyarakat yang kurang mampu sangat amat terbantu dengan adanya bantuan sosial dari pemerintah tersebut. Dan oleh karena itu, salah satu cara untuk mengatasi masalah kemiskinan adalah dengan cara menerapkan perspektif pembangunan sosial, karena pembangunan sosial ini sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat supaya bisa mandiri dalam memenuhi kebutuhan dasar, mengelola masalah sosial, dan peningkatan peluang berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun