Jalan tol sudah banyak dibangun, demikian pula jalan-jalan non-tol lainnya, tapi itu tidak cukup tanpa diikuti dengan perubahan perilaku manusia penggunanya. Sebenarnya rambu-rambu yang mengatur penggunaan jalan tol dengan benar sudah dipasang di tempat-tempat tertentu. Kendaraan yang berjalan lambat di sebelah kiri, dan lajur paling kanan adalah untuk menyusul, tapi rambu-rambu tersebut diabaikan oleh pengemudi, bahkan dianggap tidak ada.Â
Tidak jarang bahu jalan tol bahkan digunakan untuk menyalip kendaraaan dari sebelah kiri, sehingga banyak terjadi kendaraan yang menabrak kendaraan lain yang sedang berhenti di bahu jalan tersebut. Sedangkan pengendara dengan kecepatan rendah mengemudikan kendaraannya di jalur paling kanan.Â
Apabila perilaku berkendara kita belum berubah, maka pembangunan jalan tol hanya akan menambah jumlah korban yang meninggal sia-sia. Semoga masalah perilaku pengendara ini menjadi perhatian kita semua, terutama instansi yang bertanggung jawab, sehingga kita bisa menikmati jalan tol tanpa takut tertabrak dari belakang!
Jakarta, 13 Oktober 2018.