Mohon tunggu...
Suga Muhammad
Suga Muhammad Mohon Tunggu... Penulis - penulis dan trainer

meninggalkan jejak pemikiran lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Petani Profesi Tak Seksi bagi Generasi Milenial, Bagaimana Mengatasinya?

1 Mei 2019   11:08 Diperbarui: 1 Mei 2019   12:50 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi figur petani (bogordaily.net)

Indonesia merupakan negara agraris. Bentang lahannya sangat luas dipadu dengan suburnya lahan sebagai dampak banyaknya gunung berapi yang ada. Dengan kondisi demikian, Indonesia seharusnya mampu menjadi lumbung pangan dunia. Ironisnya, hal ini tidak terjadi. Indonesia justru menjadi salah satu negara pengimpor pangan.

Apa yang sesungguhnya terjadi?

Pertanian menjadi sektor yang tidak menarik untuk masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan generasi milenial. Selama ini petani selalu diidentikkan dengan sesuatu yang kotor, miskin, ketinggalan jaman, dan berbagai stigma buruk lainnya. Padahal tanpa petani yang menghasilkan pangan, manusia tidak akan mampu bertahan.

Ilustrasi generasi milenial menjadi petani (industry.co.id)
Ilustrasi generasi milenial menjadi petani (industry.co.id)

Generasi milenial saat ini lebih tertarik untuk menekuni bidang teknologi dan informasi, sebab dunia sudah memasuki era digital. Jika ditanya profesi apa yang dicita-citakan generasi muda, maka jawabannya tak jauh dari seputar youtuber, influencer, artis, atau profesi-profesi yang dianggap mentereng lainnya.

Jika hal ini terus berlanjut, bisa jadi petani akan punah dalam waktu yang tidak lama, ketahanan pangan juga akan terancam. Oleh karena itu, perlu diadakan regenerasi untuk memunculkan para petani baru yang menghasilkan bahan pangan yang memadai. Ini penting guna memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia.

Lantas bagaimana cara agar generasi milenial mau menjadi petani?

Tak lain tak bukan, caranya adalah dengan mengubah mindset generasi milenial dan metode bertani menjadi lebih modern dan tidak ketinggalan jaman.

Untuk mengubah mindset generasi milenial, pertama harus disadarkan bahwa pertanian merupakan sektor yang sangat penting untuk dipikirkan. Jumlah manusia yang semakin banyak akan menjadi masalah jika pangan yang tersedia tidak tercukupi. Satu-satunya cara adalah meningkatkan produksi pangan.

Bila pemahaman tersebut sudah tertanam, langkah selanjutnya adalah memberikan gambaran bahwa sektor pertanian merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan di masa depan.

modernisasi pertanian mutlak diperlukan (tilik.id)
modernisasi pertanian mutlak diperlukan (tilik.id)

Perubahan mindset ini tak ada artinya bila tidak diikuti dengan perubahan dalam metode bertani. Modernisasi harus dihadirkan agar selaras dengan perkembangan jaman. Modernisasi pertanian diidentikkan dengan transformasi dari peralatan tradisional ke mesin-mesin modern. Ini sangat penting dalam rangka menghemat tenaga, efisiensi waktu, dan meningkatkan hasil pertanian.

Karakteristik pertanian modern yang dihadirkan akan menyebabkan generasi milenial memandang pertanian sebagai profesi yang menarik.

Selain itu, keseriusan pemerintah untuk memajukan pertanian mutlak diperlukan. Pemerintah sebagai pemegang kendali harus mampu memberikan ruang dan peluang untuk munculnya pertanian modern ini. Tanpa peran serta pemerintah, harapan untuk menghadirkan regenerasi petani hanya sekedar harapan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun