Mohon tunggu...
RISSA SEPHIA UTAMI
RISSA SEPHIA UTAMI Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Pendidikan dalam Bidang Media Pembelajaran Abad ke-21

18 Mei 2022   22:10 Diperbarui: 18 Mei 2022   22:13 3081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Melalui pemanfaatan teknologi pada proses pembelajaran peserta didik akan lebih mudah dalam menerima dan memahami materi pembelajaran. Dengan begitu, teknologi yang biasa dikembangkan dalam pendidikan adalah pada media pembelajaran (Habib, dkk, 2020).

Menurut Fitriyadi  (2013) terdapat banyak manfaat dari teknologi informasi bagi pendidikan yang diantaranya : 1) materi belajar yang telah dikembangkan dapat dengan mudah diakses oleh peserta didik di mana saja; 2) dengan jaringan TIK memungkinkan adanya interaksi antar siswa dan guru tanpa batas serta pengembangan program pembelajaran yang lebih luas dan tidak terbatas; 3) sistem manajemen keuangan dan sumber daya dapat menggunakan data yang dihasilkan oleh TIK di berbagai tingkat analisis untuk meningkatkan sistem pelayanan; 4)  siswa dari lokasi yang berbeda dapat belajar dan berbagi sumber belajar bersama-sama melalui teknologi tersebut; serta 5) guru dari tempat yang berbeda dan dengan perspektif yang bervariasi dapat saling berbagi pengalaman untuk mengembangkan sumber-sumber belajar.

Hidayat & Patras selanjutnya menjelaskan kebutuhan pendidikan abad 21 menurut Patrick Slattery dalam bukunya yang berjudul "Curriculum Development In The Postmodern" yaitu pendidikan yang berdasarkan pada beberapa konsep berikut:

Pendidikan harus diarahkan pada perubahan sosial, pemberdayaan komunitas, pembebasan pikiran, tubuh dan spirit (mengacu pada konsep yang dikembangkan oleh Dorothy}

Pendidikan harus berlandaskan pada 7 hal utama (mengacu pada konsep yang dikembangkan oleh Thich Nhat Hanh}, yaitu tidak terikat pada teori, ideology, dan agama; jangan berpikir sempit bahwa pengetahuan yang dimiliki adalah yang paling bena r; tidak memaksakan kehendak pada orang lain baik dengan kekuasaan, ancaman, propaganda maupun pendidik an; peduli terhadap sesame; jangan memelihara kebencian dan amarah; jangan kehilangan jatidiri; jangan bekerja di tempat yang menghancurkan manusia dan alam.

Konteks pembelajaran, pengembangan kurikulm dan penelitian diterapkan sebagai kesempatan untuk menghubungkan siswa dengan alam semesta (mengacu pada konsep yang dikembangkan oleh David Ort)

Membuat guru merasa sejahtera dalam kegiatan pembelajaran (mengacu pada konsep yang dikembangkan oleh Dietrich Bonhoeffer)

Pendidikan yang mengimplementasikan visi 21th century.

21th century readiness merupakan kesiapan dalam menyambut abad 21. UNESCO telah membuat 4 (empat) pilar pendidikan untuk menyongsong abad 21, yaitu:

Learning to how (belajar untuk mengetahui)

Learning to do (belajar untuk melakukan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun