Mohon tunggu...
Rismayanti
Rismayanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta

Saya mahasiswi dari Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Anthony Giddens

8 November 2022   14:51 Diperbarui: 8 November 2022   15:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ANTHONY GIDDENS

Giddens lahir di London Utara pada tangggal 18 Januari 1938. Tulisan Giddens ni dikombinasikan pemikiran klasik dengan kepekaan terhadap isu-isu teori sosial konemporer. Dalam buku "The Third Way" membuat namanya Giddens semakin terkenal. Buku yang dilirik oleh Gehard Schroeder (Kanselir Jerman) dan Tony Blair (PM Inggris). Thd Constution of Society itu mirip diktum dengan Marx, yaitu manusia adalah pembuat sejarah, tetapi mereka tak bisa membuatnya berdasarkan keadaan yang mereka pilih sendiri, melainkan berdasarakan keadaan yang langsung mereka hadapi diterima, dan dibawa dari masa lalu. Marx salah akan mengasimilasi industrialisme dan kapitalisme, dan percaya bahw transendensi dari masyarakat kapitalis akan menyebabkkan perubahan mendasar dalam kondisi organisasi dan tekknis atau persaratan masyarakat industri.

Menolak reduksinisme vulgar ekonomi atas politik yng harus dijelaskan dalam hal dominasi kelas atau hubungan kekuasaan ekonomi. Teori kelas tidak mampu menjelaskan dominasi pra-kelas seperti dominasi rasial dan eksploitasi seskual, sebab mereka tidak dapat dijelaskan oleh dominasi kelas saja. Orientasi Marx sudah usang ada pertengahan abas ke-20, dimana ada perbedan besar diantara kedua kapitalis industri, dan masyarakat negara sosialis. Adanya kekurangan dalam menjelaskan kelas, kekuatan, dan dominasi.

Parsons ditentang oleh Giddens yang mengatakan sistem memiliki kebutuhan atau fungsional bagi Giddens hanya manusia yang berkebuutuhan. Fungsionlisme menekankan konsekuensi yang tidak diinginan dari adanya fenomena sosial. Dan pandnagan dunia lebih dekatde Weber dibanding Marx. Sejarah kepada realitas yang sangat kompleks, dan hanya bisa ditangkap oleh perangkat analitas dan kepentingan teoritis.

Ilmu-ilmu sosial yyang tidak haruus dilihat sebagai ilmu alam, tetapi harus dilihat ebagai sesuatu yang sama sekali berbeda dan harus dijadikan titik tolak pemikiran kita adaah tindakan sosial. Konsep kekuasaan dan dominasi pada Weber yaitu kekuasaan adalah konsep rasional, dimana sumber daya ditarik oleh sat pihak yang akan digunakan pihak lain.

Giddens mengadaptasi konsepsi Weber atas otoritas, dan melihat sbegai celah untuk ketidakcakuppan Marx. Yang menekankan kekuatan atas benda dengan mengorbankan kekuasaan atas orang-orang ini menjadi tenaga alokatif vs daya otoritatif.

Dialketas vs Dualitas selama ini pemikiran dalam ilmu-ilmu sosial hanya dana dilusme. Teori interpretatif fa teori tndakan, interaksionalisme simboil dengan fungsionalisme. Dialektapemikiran Giddens ialah kubu yang emenkankan keutuhan agensi, menyimpulkan perilaku seesseorang yang mempunyai kekuatan besar atau kedulatan penuh dalam segala hal, tanpa interupsi dan kekuatan struktur. Kubu yang menepatkan struktur sebagai pemegang yang lebih dominan dar agensi. Bagi kubu ini, menusia adalah pemain dalam aturan yang dibuat struktur.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun