Banyak negara di seluruh dunia masih dilanda krisis akibat pandemi covid-19 yang menimbulkan ketidakstabilan pada banyak sektor terutama di sektor perekonomian. Indonesia menjadi salah satu dari banyak negara yang mengalami krisis di sektor perekonomian akibat pandemi covid-19 ini. Krisis perekonomian ini diakibatkan karena pembatasan aktivitas sehingga berdampak pada aktivitas bisnis.
Saat ini, Indonesia mengalami penurunan inflasi yang sangat rendah. Hal ini dikarenakan tingkat permintaan terhadap barang dan jasa yang sangat menurun. Tantangan ekonomi yang sedang dihadapi pemerintah saat ini adalah meningkatkan jumlah permintaan terhadap barang dan jasa, hal ini diungkapkan oleh Nurhaida dalam 6th Indonesian Financial Association International Conference.
Nurhaida menyebutkan bahwa likuiditas Indonesia dalam kondisi yang sangat baik hanya saja tingkat permintaannya tidak ada. Selain itu dengan adanya pandemi covid-19 ini, pemerintah berusaha memanfaatkan penggunaan teknologi agar lebih optimal untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, seperti berusaha menggeser perilaku konsumen dan pelaku usaha ke bisnis digital.
Pemerintah sudah menerbitkan kebijakan fiskal yang dibutuhkan oleh pasar untuk menanggulangi tantangan tersebut sehingga perekonomian dapat membaik.
Menurut Mentri Keuangan Sri Mulyani dalam wawancaranya dengan CNN Indonesia, pandemi covid-19 ini memberikan tantangan yang belum terjadi sebelumnya dalam membuat kebijakan fiskal. Hal ini disebabkan karena kejadian yang serupa dengan sekarang ini terjadi pada 100 tahun lalu, sehingga menkeu sri mulyani tidak memiliki gambaran apapun tentang kebijakan fiskal 100 tahun lalu yang menyulitkannya untuk membuat kebijakan fiskal yang baru.
Meski demikian, pemerintah sudah mengeluarkan pernyataan tentang memulihkan perekonomian yang diakibatkan oleh pandemi covid-19 ini. Dalam usahanya untuk memulihkan perekonomian Indonesia saat ini, tentu saja pemerintah akan menghadapi berbagai tantangan. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Ekonom Forum Dunia (World Economic Forum) memaparkan tantangan utama pemulihan ekonomi yang akan dihadapi pemerintah dan pelaku bisnis pasca pandemi covid-19
1. Pembaruan kebijakan ekonomi untuk mengurangi ketimpangan dan memperbaiki mobilitas sosial
Mobilitas sosial merupakan perpindahan dari strata sosial yang satu ke strata sosial yang lain baik menjadi menjadi lebih tinggi atau lebih rendah. Pandemi ini banyak membuat tingkat kemiskinan meningkat sehingga memperlebar jarak ketimpangan  sehingga dibutuhkan kebijakan yang dapat menjadi sistem perlindungan sosial dan dapat mendukung perkembangan mobilitas sosial masyarakat.
2. Mengindentifikasi sumber pertumbuhan ekonomi yang baru.
Krisis yang diakibatkan oleh pandemi covid-19 ini sebenarnya dapat dijadikan peluang untuk mengembangkan sektor-sektor perekonomian yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Krisis ini dapat memberikan kesempatan pada pemerintah untuk pengembangan investasi dan inovasi sehingga dapat mengawasi aras kemajuan ekonomi.Â
3. Menyesuaikan target-target yang baru guna mendorong kinerja perekonomian negara.
