Pada tanggal 31 Oktober 2024 di hari Kamis pukul 14:00 WIB, tim jurnalis mahasiswa sejarah peradaban Islam mengunjungi ke Kelenteng Cie ci kiong jl pukat banting 2 no.52, mandala. Pada kesempatan berbahagia telah diadakan forum diskusi antar umat beragama sebagai media toleransi agama di Indonesia. Yang dibimbing oleh dosen Dr. Hotmatua paralihan M.Ag membuat forum semakin khidmat.
Tiongkok tidak bisa lepas dari 3 filsafat yaitu Konghucu, Taoisme dan Budhha.Â
Ukhuwah islamiyah adalah saudara se Islam
Ukhuwah basariyah saudara sepenciptaan baik dari Buddha, Konghucu, katolik, protestan, Islam adalah mencintai seluruh manusia dan martabat harkat manusia. "Ujar dosen Hotmatua paralihan.
Sambungnya "Perbedaan bukan untuk permusuhan tetapi untuk menguatkan seperti bangunan yang berdiri dengan semen dan pasir sebagaimana satu tujuan tanpa harus memandang lain untuk bersatu."
Bapak johan ajuan dalam perkataannya sambil memperkenalkan bagian organisasinya :Â
Bapak johan  ajuan adalah pendeta dari sekelas rohani Tsao tsie dan bapak chousan Reymond merupakan mewakili klenteng.
Bapak Rudi adalah sekretaris dari parakhin
Antony adalah bendahara dari parakhin
AgusÂ
JupiterÂ
Dalam katanya "Merah keberuntungan dan putih adalah sial, merah melambangkan semangat berkobar kobar.
Hijau identik dengan kayu sebagai tumbuh keatas dengan tumbuh terus dan lurus semangat untu maju.Â
Biru itu adalah air sebagai menyesuaikan diri dan bijaksana dalam mengalir terus menerus dan melambangkan kerendahan hati.
Kuning adalah lambang dari tanah yang memiliki sifat mengayomi dan lembut karena tanah itu tidak melawan dia akan tetap menerima apa adanya.
Hitam adalah logam adalah sifat keras, tajam, lurus adalah melambangkan jiwa pemimpin yang keras kepala kemauan sulit untuk ditundukkan oleh lain tanpa peduli omongan kiri kanan.Â
Harimau putih melambangkan sebagai dewa atau malaikat dan disembah dengan tujuan lebih kepada menolak bala jadi orang yang kena sial maka memohon kepada harimau putih. Dengan letaknya selalu di kanan sementara di kiri adalah naga hijau."
Sambungnya "Urutan rohaniawan ada 4Â
Chiao sen adalah rohaniawan pemula
Lawon Tse setingkat guru agamaÂ
Fun tsio tse setingkat pendeta yang sudah memahami kitab
Changao adalah lebih tua dan sesepuh."
Penanya pertama Rizky menanyakan bagaimana pemahaman tentang kesamaan Konghucu dan Taoisme atau apakah berbeda?
Itu benar, cerita dari sejarah tois adalah pendiri ada guru pertama dari Lao che hidup di zaman 600 SM dan Hong Che adalah nabi Konghucu lebih disebut sebagai Liu chao yang mengajarkan akhlak moral yang tinggi.
Konghucu sangat menjunjung tinggi dari yin yang sebagai memiliki makna ketaqwaan, alam semesta ini adalah kesatuan dari yin dan yang.
Seperti perumpamaan telur dengan kulit sebagai yin dan isi sebagai yang sebagai satu kesatuan dan membentuk satu benda atau makhluk yang bermanfaat makan membentuk kesatuan.Â
Yin : melambangkan lembut, perempuan, pendek
Yang : melambangkan keras, laki, panjang
Dari pertemuan di perpustakaan antara kedua ini melahirkan agama atau filsafat Konghucu.
Wu ching adalah kitab dari Konghucu dan memiliki beberapa bagian sub kitab.Â
San Jak adalah kitab yang merupakan isi dari pujian syair tentang kebijaksanaan orang orang suci untuk menjadi pedoman keteladananÂ
Kitab dokumentasi adalah hal yang benar terjadi akan ditulis dengan kejujuran fakta yang ada.
Adalah benar kesamaan antara Taoisme dan Konghucu dari 9 kitab yang digunakan.
Penanya kedua Nuri agama Konghucu adalah agama keenam yang diakui di Indonesia, adakah sebelum pengakuan ada tantangan dari Sumatra Utara dan upaya untuk memperkenalkan agama ini?
Agama Konghucu lahir 200 SM, pada zaman dinasti Qing adalah hal yang penting terhadap para calon pegawai negara harus memahami dari kitab kitab yang ada di Taoisme. Sebagai point' dari ajaran kitab dan pengaplikasiannya untuk rakyat.Â
Agama Konghucu dibawa oleh perantau Tiongkok ke Indonesia, agama ini adalah agama menyembah leluhur sendiri. Tahun 1900 dibentuklah tionghoa khongkhua adalah tujuan untuk mendirikan sekolah sekolah Konghucu di Indonesia. Pada zaman orde lama, Konghucu masih bebas beribadah bahkan di hari raya itu masih disebut hari libur. Pada zaman orde baru diterbitkan Inpres no 14 adalah pelarangan dari agama Konghucu dan budaya berbau Tiongkok. Namun setelah di zaman reformasi sudah mulai adanya kebebasan beragama dan pengakuan agama Konghucu. Dan tokoh lintas agama NU juga mensupport tokoh tokoh Konghucu dalam menegakkan keadilan bagi agama Konghucu. Keppres no 6 tahun 2000 agama Konghucu akhirnya dilayani oleh masa Gusdur.Â
Anggapan dari Rizky Pratama mengenai forum ini "acara yang sangat bagus dan dapat memberikan pengetahuan lebih luas bagi kami"
Dan Humairah juga mengatakan "terimakasih kepada bapak pendeta dan terima kasih atas ilmu nya mengenai kebudayaan Konghucu "
Juga mendapatkan informasi dari bapak Reymond bahwa mengatakan konghucu dan taoisme adalah kesatuan yang sama.
Rizky septino
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI