Mohon tunggu...
Muhamad Rizqi
Muhamad Rizqi Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Full time ngeblog, part time kuliah.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Wisata Kedung Cinet, Green Canyon-nya Jombang

1 November 2015   23:39 Diperbarui: 2 November 2015   00:16 515
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jombang. Sebuah tempat yang identik dengan mantan Presiden Indonesia ke-4 ini selalu memantik perhatian banyak kalangan. Setiap kejadian yang berlangsung di sana, dengan cepat menjadi konsumsi "renyah" bagi masyarakat. Seperti kejadian seorang anak laki-laki yang bermain hujan lalu tersambar petir dan batu, namun malah menjadikannya dukun cilik dengan nama beken, Ponari, seperti nama aslinya.

Juga tentang Very Idham Hensyansyah, atau akrab dipanggil Rian. Pria dengan cap pembunuh berdarah dingin tersebut, berhasil membuat Jombang menjadi buah bibir masyarakat se-Indonesia berkat ulahnya. Publik kemudian menyematkan kata Jombang di akhir nama Rian.

Lepas dari berita kontroversial tentang Jombang tersebut, pesona alam Kota Santri ini juga layak diperhitungkan. Mungkin yang sedang hits, saat ini adalah Kedung Cinet, Green Canyon-nya Jombang.

[caption caption="Kedung Cinet Jombang"][/caption]

Lokasinya berada di Desa Pojok Klitih, Plandaan, Jombang. Jika dari Surabaya -seperti saya- rutenya;

  • Surabaya - Alun-alun Mojokerto
  • Sampai di Alun-Alun Mojokerto, berjalan terus menuju ke Jln Jombang-Ploso (Jembatan Sungai Brantas).

Kemudian ambil jalur kiri, dan jalan pelan-pelan sebab jika sudah melewati jembatan tersebut langsung belok kiri. Lurus saja sampai bertemu dengan pemandangan mahal berikut ini :

[caption caption="Kedung Cinet Jombang"]

[/caption]

Kalau tidak fokus, perjalanan akan sedikit sulit karena medan yang tidak semulus tol Cipali dan godaan view mewah tersebut jaraknya sejauh ±2KM. Setelah itu, akan memasuki Dusun Sempol, Desa Plabuhan, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.

Ikuti jalan terus sampai bertemu dengan jembatan goyang. Hati-hati di sini, karena jika terkena angin jembatan tersebut akan menggoyangkan siapapun yang melintasinya ke kanan dan kiri. Harus bergantian ketika melintasi jembatan ini, mengingat kekuatan jembatan yang sangat terbatas dan rentan kecelakaan.

Perjalanan sudah di ujung, tinggal melewati Desa Klitih dan hutan Jati beberapa KM sudah sampai ke tempat parkir. Tidak ada tiket masuk di Cinet, hanya perlu membayar Rp. 3000 untuk parkir motor (update harga 15 september 2015).

Latar belakang dari Kedung Cinet, penuh dengan sejarah. Konon, dulunya para prajurit dan dayang istana Mojopahit beristirahat di sini. Lubang-lubang yang ada sekarang, merupakan tempat MCK para prajurit. Namun, benar tidaknya cerita tersebut masih menjadi belum bisa dipastikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun