Mohon tunggu...
Riski NurmalaAyu
Riski NurmalaAyu Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa baru program studi jurnalistik, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Memiliki hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

CREATALK CBX 2025: Siapa yang Mengendalikan dan Siapa yang Dikendalikan?

5 Oktober 2025   22:17 Diperbarui: 5 Oktober 2025   22:29 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Selasa, 30 September 2025 - DNKTV UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA, salah satu organisasi kampus yang mewadahi mahasiswa dalam bidang broadcasting, televisi, dan media kreatif, kembali mengadakan event tahunan bertajuk CREATALK CBX 2025. Kegiatan ini berlangsung meriah dan dihadiri langsung oleh Rektor serta Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

Tidak hanya civitas akademika dari kampus penyelenggara, acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dari beberapa kampus lain serta tamu istimewa, salah satunya Andromeda Mercury, pembawa acara berita nasional yang telah berkarier sejak tahun 2007. Ia memulai kiprahnya di TVRI Jawa Barat, kemudian bergabung dengan TvOne pada tahun 2010.

Tahun ini, CREATALK mengusung tema "Siapa yang Mengendalikan dan Siapa yang Dikendalikan", sebuah topik yang dinilai sangat relevan dengan kehidupan generasi muda saat ini. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat, terutama dengan kemunculan Artificial Intelligence (AI), manusia dihadapkan pada dua sisi: AI dapat menjadi batu loncatan yang mempermudah kehidupan, namun juga berpotensi menggantikan peran manusia.

Dalam sesi diskusi, para narasumber menegaskan bahwa AI bukanlah musuh manusia. Meskipun teknologi ini mampu mengambil alih sebagian pekerjaan, pada hakikatnya manusialah yang tetap menjadi pengendali utama. AI hanyalah alat bantu yang bekerja berdasarkan perintah manusia untuk mencapai tujuan kebaikan.

Di sisi lain, maraknya berita hoaks di era digital juga menjadi sorotan. Para pembicara menekankan pentingnya kolaborasi antara manusia dan AI untuk memverifikasi informasi secara cepat dan akurat. Namun demikian, manusia tetap harus bersikap kritis dan melakukan pengecekan ulang agar tidak terjadi kekeliruan dalam penyampaian informasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun