Mohon tunggu...
riski nasution
riski nasution Mohon Tunggu... mahasiswa

Nama saya adalah riski, seorang mahasiswa aktif yang saat ini sedang menempuh pendidikan di jurusan Ekonomi. Saya memiliki ketertarikan yang kuat terhadap bidang manajemen, komunikasi, dan pengembangan diri. Dalam menjalani kehidupan sehari-hari, saya dikenal sebagai pribadi yang disiplin, bertanggung jawab, dan memiliki semangat belajar yang tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Manajemen konflk: Menjalin Hubungan di Tengah Perbedaan

29 Juni 2025   20:40 Diperbarui: 29 Juni 2025   20:40 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto: mamfaat manajemen konflik. sumber: kompas.com

Konfik adalah bagian yang tidak bisa di pisahkan dari bagian kehidupan, baik dalam ranah pribadi maupun profesional. Alih-alih di hindari, konflik justru perlu di kelola dengan baik agar tidak merusak keinginan dan tujuan yang ingin di capai. Di sinilah manajemen konflik berperan penting, sebuah keahlian krusial yang membantu kita mengubah potensi friksi menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang.

Apa Itu Manajemen Konflik?

   Secara sederhana, manajemen konflik adalah proses sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan antara dua pihak atau lebih. Tujuannya bukan untuk menghilangkan konflik sepenuhnya---karena itu tidak realistis---melainkan untuk mengelolanya agar dampaknya positif dan konstruktif, bukan destruktif.

   Bayangkan sebuah orkestra. Setiap instrumen memiliki suara yang berbeda, dan jika tidak diatur, hasilnya bisa menjadi kebisingan. Namun, dengan seorang konduktor (manajemen konflik), setiap suara dapat berpadu harmonis menghasilkan melodi yang indah. Begitulah manajemen konflik bekerja: menyelaraskan berbagai "suara" yang berbeda menjadi sesuatu yang produktif.

Fungsi dan Tipe Manajemen Konflik

   Manajemen konflik memiliki beberapa fungsi vital dalam sebuah organisasi atau kelompok, di antaranya:

a) Meningkatkan pemahaman: Konflik seringkali muncul dari kesalahpahaman. Manajemen konflik membantu pihak-pihak yang berkonflik untuk memahami perspektif dan kebutuhan masing-masing.

b) Membangun komunikasi efektif: Proses penyelesaian konflik mendorong dialog terbuka dan jujur, yang pada gilirannya memperkuat keterampilan komunikasi.

c) Mendorong inovasi dan perubahan: Konflik bisa menjadi katalisator untuk ide-ide baru dan cara-cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu.

d) Memperkuat hubungan: Ketika konflik diselesaikan dengan baik, kepercayaan dan rasa hormat antar individu atau kelompok justru bisa meningkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun