(Sukoharjo, 30/7) Peningkatan jumlah kasus positif Covid-19 di Kabupaten Sukoharjo terutama di Kecamatan Kartasura yang cukup signifikan. Tercatat pada website Sukoharjo Tanggap Covid-19 bahwa per tanggal 31 Juli 2021, jumlah kasus positif terkonfirmasi di Kecamatan Kartasura sebanyak 1363 kasus dan untuk Kelurahan Gonilan sebanyak 86 kasus terkonfirmasi.Â
Hal ini menyebabkan penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) berupa masker terutama masker medis semakin marak. Penggunaan dari masker medis sekali pakai tersebut menyebabkan peningkatan limbah medis di rumah tangga yang mana untuk penanganannya belum diketahui oleh masyarakat luas.Â
Masker medis bekas sekali pakai ini merupakan salah satu dari sekian media penyebaran COVID-19, oleh karena itu sampah ini harus dikelola dengan tepat.
Undip Periode 2020/2021 di bawah bimbingan Bapak Dr. Sunarno, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing KKN Undip berinisiatif untuk melakukan edukasi pengelolaan masker medis bekas sekali pakai.Â
Dengan adanya masalah tersebut, maka mahasiswa KKN Tim II
Pedoman pengelolaan masker sekali pakai diatur dalam Surat Edaran Nomor SE.2/MENLHK/PSLB3/PLB.3/3/2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Corona Virus Disease (COVID-19) yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta Pedoman Pengelolaan Limbah Masker dari Masyarakat yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
Berdasarkan pedoman tersebut, diharapkan masyarakat dapat melakukan pemilahan terhadap sampah masker bekas masing-masing untuk disterilkan dengan desinfektan kemudian dibungkus menggunakan kantong plastik dan diikat rapat kemudian dibuang baik di tempat sampah khusus masker maupun tempat sampah domestik.
Edukasi ini dilakukan secara door-to-door dan mendapat tanggapan baik dari masyarakat. Dari program ini diharapkan dapat memudahkan baik bagi masyarakat dalam menangani limbah masker medis di rumahnya masing-masing maupun para petugas sampah yang bertugas mengangkut sampah tersebut serta dapat meminimalisir tingkat penebaran virus Covid-19.