Mohon tunggu...
Riska Yunita
Riska Yunita Mohon Tunggu... Bankir - Karyawan Swasta

Be your own kind of beautiful

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Selamat Tinggal Tahun Penuh Investasi

1 Januari 2021   11:18 Diperbarui: 1 Januari 2021   11:32 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: blog.danabijak.com

Jika berbicara soal resolusi di tahun yang baru, mungkin kebanyakan orang akan berpikir soal mimpi-mimpi atau pencapaian dalam hidup. Tentang apa yang masih ingin dimiliki namun belum sempat terjadi di tahun sebelumnya atau sesederhana ingin memperbaiki keadaan menjadi lebih baik di tahun yang akan datang.

Namun tahun 2020 menjadi satu cambukan lain yang saya rasa menyentuh hati dan pikiran dari kita yang terguncang akibat apa yang terjadi di tahun ini. Ketika resolusi di tahun 2021 mengarah pada satu kata yang berusaha untuk tetap bisa kita lakukan yaitu bertahan. Iya. Bertahan untuk hidup di tengah situasi yang tidak pasti.

Ketika di awal tahun tiba-tiba pandemi terjadi di hampir seluruh permukaan bumi. Pembatasan yang terjadi secara tiba-tiba. Pekerjaan yang harus direlakan akibat keadaan yang semakin menekan. Ketakutan untuk bepergian sekalipun merupakan mimpi dari buah penantian. Berusaha melanjutkan hidup dengan apapun yang ada ditangan dan muncul di pikiran.

Semua orang bertahan dengan cara mereka masing-masing. Tahun di mana siapapun itu, di tiap harinya dihantui ketakutan. Takut membayangkan sampai kapan harus berada disituasi yang menegangkan.

Yang kaya ikut kebingungan melihat dana masa depan terpakai sebelum waktunya datang. Yang kekurangan menjadi harus lebih berjuang. Yang mempekerjakan orang berpikir keras untuk tetap bisa memberi orang makan. Yang awalnya berpendapatan tetap menjadi pengangguran tanpa tahu sampai kapan.

Kita berjuang dengan hidup kita masing-masing ketika pandemi datang dan membawa impact pada semua orang. Dan apa yang kita lalui di tahun 2020 lalu, membuat saya secara pribadi menyadari satu hal yang mungkin sudah ada di pikiran setiap orang yang sedang merenungi perjalanan satu tahun belakangan.

Tahun 2020 adalah tahun dimana kita berinvestasi. Mendengar kata investasi, pikiran kita selanjutnya mungkin hanya berputar di sekitar dana atau aset. Tetapi 2020 mengajarkan kita tentang makna investasi yang jauh lebih luas.

Tak ada yang pernah tahu pandemi akan datang di tahun yang lalu. Sampai akhirnya, siap tak siap semua orang harus berjuang untuk bertahan secara finansial maupun fisik untuk melawan dampak dari pandemi itu sendiri.

Secara finansial, investasi yang kita miliki menjadi satu-satunya harapan untuk bertahan ketika mulai tak memiliki penghasilan. Namun banyak pula yang baru berpikir soal investasi ketika sadar tak punya dana cadangan atau sekadar tabungan untuk bisa melanjutkan kehidupan. 

Satu cambukan yang akhirnya menyadarkan semua orang bahwa menyisihkan pendapatan dan memiliki investasi untuk masa depan menjadi suatu hal yang kelak bisa menyelamatkan kita dari ketidakpastian itu sendiri.

Ketika yang sehat bisa terinfeksi begitu saja tanpa disadari, menyadarkan kita bahwa sehat saja tak menjamin kita selamat dari pandemi. Apalagi jika kita tak bisa menjadi diri kita sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun