Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia memiliki program Kampus Merdeka yang terdiri dari beberapa program, salah satunya Kampus Mengajar. Program Kampus Mengajar sudah dilaksanakan sebanyak 3 angkatan yaitu angkatan Kampus Mengajar Perintis, Kampus Mengajar angkatan 1, dan Kampus Mengajar angkatan 2.Â
Dalam pelaksanaan program Kampus Mengajar angkatan 2, mahasiswa diterjunkan ke sekolah-sekolah di Indonesia baik sekolah negeri maupun swasta khususnya jenjang SD (Sekolah Dasar) dan SMP (Sekolah Menengah Pertama) sebagai salah satu bukti dedikasi kampus melalui mahasiswa untuk bergerak menyukseskan pendidikan nasional dalam kondisi pandemi.Â
Program tersebut melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus di Indonesia dengan berbagai latar belakang program studi untuk membantu proses belajar mengajar di sekolah, memberikan kesempatan belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar kelas perkuliahan.Â
Selain itu, Kampus Mengajar angkatan 2 ini memiliki tujuan yang terfokus pada peningkatan literasi dan numerasi, bantuan administrasi, dan bantuan adaptasi teknologi.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh PISA (Program for International Student Assessment) yang dirilis pada tahun 2019 oleh OECD (Organization for Economic Co-operation and Development) bahwa Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat literasi rendah yang menempati peringkat ke-62 dari 70 negara.Â
Hal ini menjadi bukti rendahnya minat membaca masyarakat Indonesia. Padahal literasi dapat membuka jendela dunia karena banyaknya informasi dan pengetahuan didalamnya. Maka dari itu, peningkatan literasi lebih diutamakan dalam program Kampus Mengajar di SD Binekas Bandung.
Beruntungnya saya mendapatkan rekan-rekan kelompok yang terdiri dari 6 orang dan berasal dari almamater yang sama yaitu Universitas Pendidikan Indonesia. Kami ditempatkan di salah satu Sekolah Dasar swasta di Bandung, yaitu SD Binekas.Â
Sekolah tersebut tergolong sekolah baru karena baru saja berjalan selama 5 tahun. Pada tahun ajaran 2021/2022 ini hanya ada 5 level atau tingkatan yang terdiri dari 10 kelas, yaitu Kelas 1 Someah, Kelas 1 Gumujeng, Kelas 1 Darehdeh, Kelas 2 Gentur, Kelas 2 Rancage, Kelas 3 Calakan, Kelas 3 Singer, Kelas 4 Jatmika, Kelas 4 Gumanti, dan Kelas 5 Rucita. Oleh karena itu, SD Binekas belum memiliki lulusan dan masih berakreditasi "B".
Proses kegiatan pembelajaran di SD Binekas memiliki rangkaian khusus yang terdiri dari beberapa sesi diantaranya sesi morning talk, sesi kegiatan belajar, learning time yang digunakan untuk mengerjakan unfinished work, dan face time.Â
Sesi morning talk yaitu pengkondisian anak-anak sebelum mengikuti proses pembelajaran dimulai pada pukul 07.30-08.00. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan pada sesi ini mulai dari peserta didik bercerita tentang aktivitas di hari sebelumnya atau di pagi hari saat sarapan, olahraga bersama, salat duha bersama, hingga menonton video kisah Nabi dan kisah inspiratif lainnya. Selain itu, anak-anak juga sangat senang ketika mereka menceritakan kegiatan bersama keluarga di akhir pekan dan bermain games.
"Aku paling suka pas morning talk, soalnya seru... Bisa cerita sama temen-temen dan kadang-kadang main games di Wordwall.", ujar salah satu siswa SD Binekas saat ditanya sesi belajar yang paling ia suka.