Ajaran Tasawuf untuk Membentuk Karakter Anak Didik

Lembaga pendidikan pasti mempunyai cara untuk mebentuk karakter peserta didiknya.salah satu tujuan pembentukan karakter pada peserta didik adalah mengurangi berbagai masalah yang sering muncul pada peserta didik. Berbagai cara dilakukan agar peserta didik mempunyai karakter yang kuat. 

Salah satu solusi untuk membentuk karakter peserta didik adalah dengan adanya boarding school yang dimiliki oleh lembaga itu sediri. Dengan adanya boarding school itu sendiri maka pembentukkan karakter akan lebih mudah, karena lebih banyak waktu yang bisa digunakkan untuk membentuk karakter pada peserta didik dengan berbagai model.

Karakter secara bahasa berasal dari kata "karraso" dari bahasa yunani yang artinya "cetak biru". Dalam tradesi Yahudi,misalnya para tetua melihat alam,katakanlah laut,sebagai sebuah karakter,yaitu sebagai sesuatu yang bebas,tidak dapat dikuasai manusia yang merucut seperti menangkap asap. 

Sedangkan menurut Simon Philps yang dikutip oleh fathul mu'in karakter adalah tata nilai mwnuju pada suatu system yang melandasi pemikiran,sikap,dan perilaku yang ditampilkan.

Pendidikan tasawuf strategi utamanya adalah pendekatan diri kepada Allah dengan mensucikan hati karena hati yang bersih yang muncul adalah perbuatan baik dan mulia,hati yang suci atau bersih bukan hanya bisa dekat dengan Allah tapi dapat mengenal Allah. 

Jadi pendidikan tasawuf  identic dengan pendidikan itu sendiri,maka sangatlah tepat jika pendidikan tasawuf dijadikan yang utama perbaikan moralitas anak bangsa.

Penanaman nilai-nilai pada diri anak secara continue melalui pembiasaan berperilaku baik dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter merupakan proses berorientasi membimbing dan menuntun kondisi jiwa manusia khususnya agar dapat menumbuhkan karakter  dan kebiasaan yang baik sesuai dengan aturan akal manusia dan syariat agama dalam hubungannya dengan sang khaliq dan makhluk sesame serta alam sekitar.

Proses pembinaan kepribadian peserta didik dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan sistem boarding school yang di dalamnya diciptakan lingkungan sosial yang memiliki fokus utama pada pembentukan karakter peserta didik.  

Peserta didik akan tumbuh menjadi manusia yang berkarakter apabila tumbuh di lingkungan yang berkarakter, sehingga fitrah yang dimiliki oleh peserta didik sejak lahir akan berkembang secara optimal. Tak hanya itu saja, dalam ajaran Islam, pendidikan yang berlangsung haruslah memperkuat aspek karakter yang sering disebut dengan akhlak. 

Tujuan pendidikan Islam sejalan dengan tujuan pendidikan nasional yakni adanya perubahan sikap dari pesertadidik menuju kearah yang lebih baik.Bahkan dalam Islam tujuan pendidikan lebih diluaskan lagi yakni membentuk insan kamil. 

Hal ini menjadikan tahap pendidikan khususnya pendidikan Islam membuat program-program yang nantinya akan mampu membentuk karakter dan perilaku siswa. Salah satunya dengan adanya boarding school dalam tahap pendidikan.