Tak dapat dipungkiri, era globalisasi yang melesat begitu cepat tak lepas dari adanya peran  teknologi. Seakan tak ada yang dapat menahan laju dari globalisasi ini. Selama manusia masih ada, teknologi akan terus melaju semakin cepat & canggih. Kini, semua kalangan seakan tak dapat dipisahkan dari kecanggihan teknologi. Mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga orang tua, semua tanpa disadari sudah terpapar kecanggihan teknologi.
Sistem Informasi sendiri hadir sebagai penyedia informasi guna mendukung pengambilan keputusan pada kegiatan manajemen baik dalam perencanaan, penggerakan, pengorganisasian dan pengendalian dalam organisasi. Semua yang ditawarkan memudahkan laju perusahaan agar dapat berjalan lebih efisien.
Kelebihan yang ditawarkan oleh teknologi pun sangat banyak. Segala aspek dalam kehidupan tercakup di dalamnya. Mulai dari sisi Kesehatan, keuangan, pendidikan, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, dari sisi Kesehatan yang membutuhkan alat untuk USG kehamilan, operasi, mengecek suhu tubuh dll.
Namun, dari banyaknya kelebihan yang ditawarkan oleh teknologi ini, muncul dampak yang justru lebih besar dibanding dengan apa yang ditawarkannya kini. Dampak yang paling besar adalah banyaknya tenaga kerja yang akan tergantikan oleh teknologi. Ini merupakan masalah yang serius, karena dengan banyaknya orang yang kehilangan pekerjaannya, maka muncullah pengangguran.
Lalu profesi apa saja yang akan tergantikan oleh teknologi di masa depan? Dikutip dari laporan BBC dari penilitian Universitas Oxford tahun 2019, nantinya pada tahun 2030 diperkirakan profesi yang berkriteria keterampilan rendah dan ekonomi lemah akan tergantikan oleh robot. Dengan anggapan robot akan lebih banyak membantu dan lebih efisien.
Beberapa diantara profesi dibawah ini diramalkan akan hilang tergantikan oleh teknologi beberapa tahun mendatang :
1.Kasir
Profesi yang satu ini tidak sepenuhnya hilang, namun akan kurang dibutuhkan di masa mendatang. Sebab, dengan adanya self-checkout yang kini sudah marak digunakan di beberapa swalayan, akan mengefisiensi biaya yang dikeluarkan oleh pihak swalayan untuk membayar kasir.
2.Pekerja farmasi
Walaupun profesi farmasi ini cukup riskan, namun untuk beberapa apotek sudah menerapkan teknologi di dalamnya. Mereka menggunakan robot untuk memisahkan dan menangani resep pelanggannya. Alasan dipilihnya robot untuk membantu dibidang farmasi ini adalah, memperkecil kesalahan saat bekerja, dan robot hanya membutuhkan sedikit ruang untuk bekerja
3.Bartender
Untuk beberapa bar sudah menerapkan teknologi ini, yakni dengan menghadirkan layanan briggo yang dapat membuat minuman popular dan belajar membuat minuman baru. Tak sedikit orang justru tertarik dengan adanya teknologi ini, sehingga menjadi daya tarik tersendiri dengan menonton aksi dari layanan briggo tersebut.
4.Perakitan dan pekerja pabrik
Untuk hal yang satu ini, tentu tak asing di telinga kita. Pekerjaan di bidang perakitan dan pabrik sudah banyak kita temukan di pabrik pabrik indonesia. Bahkan, di pabrik Isuzu, Cikarang, pabrik tersebut sudah menggunakan teknologi robot dan menyerap 1.290 pekerja. Tentu sangat menguntungkan bagi pihak perusahaan, selain mengefisiensi waktu, namun juga biaya pekerja.
5.Sopir
Sudah jelas nampak di hadapan kita kini, sudah banyak perusahaan mobil yang mengembangkan atau sudah berhasil menciptakan teknologi auto-pilot, yakni dengan menggunakan kecerdasan buatan sehingga mobil bisa melaju dengan sendirinya. sebagai contoh adalah tesla, perusahaan otomotif dana energi bersih multinational yang telah sukses mengembangkan teknologi auto-pilot di produk mobilnya.