"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedang kamu tidak". (Q.S Al-Baqarah : 216)
Pernah gak sih, kalian merasa kecewa atas pemberian Allah? karena yang kamu inginkan bukan itu yang Allah berikan. Dengan berbagai ikhtiar yang dilakukan dan doa yang selalu terselipkan dalam salat dan sujud. Namun, masih saja belum terwujud. Kita merasa apa yang kita inginkan memang selalu baik dan pantas untuk kita miliki. Tapi, bukankah Allah maha mengetahui sedang kita tidak? Jika kita percaya pada surah ke-2 ayat 216, maka seharusnya kita tidak merasa marah dan kecewa atas apa yang sudah kita miliki.Â
Kehilangan orang yang kita sayangi?
Kehilangan barang berharga yang mungkin hanya sekali itu saja kita dapatkan?
Kehilangan pekerjaan yang sulit kita dapatkan sebelumnya?
Diterima PTN namun lolos jurusan pilihan kedua?
Rezeki kita hari ini tidak sebesar yang kemarin? dan seterusnya
Selagi bukan Allah yang hilang dari kita dan selagi Allah masih bersama kita, lalu apa yang harus kita khawatirkan? Bukankah Allah yang memberi kebahagiaan?
Bahagia itu ketika kita mendapatkan rida Allah SWT., bukan dari bentuk dan jumlah materi saja. Banyak saudara/i kita di luar sana yang hidup sederhana namun mereka bahagia, cobaan yang datang bertubi-tubi namun mereka masih terlihat bahagia. Mengapa demikian? Karena mereka percaya semua itu hanyalah sementara dan mereka percaya akan kebaikan Allah.
Jadi, jangan pernah kecewa atas pemberian Allah dan atas apa yang ditetapkan untuk kita. Sekalipun itu musibah/cobaan/ujian seberat apapun itu, mungkin dengan begitu Allah ingin mengangkat derajat kita, diberikan pahala yang luar biasa, dosa kita diampuni, dimudahkan urusan setelah itu, dan sebagainya.
Percayalah, Allah Maha Baik.
Syukron...
Wallahualamu Bisshowab.