keadaan badan yang tak berkawan, dia memilih untuk sejenak mengistirahatkan lelah, berharap pulih akan datang, malah datang seganap cemas yang sesekali menghadang. Di tengah-tengah kebisingan kota, berita berita hangat memecahkan suasana, poster poster yang mengambarkan pahlawan, entah itu mengisyaratkan apa.Â
Realita melukiskan sebuah fenomenal kejahatan yang berkepanjangan, saling melegitimasi, hingga berujung pada perebutan kekuasaan.Â
Mereka semua menginginkan tentang kedamaian, tetapi memberikan ruang pada kekacauan. Aneh, tidak sedikit dari mereka yang melakukan. Apakah benar, anggapan Nietzsche tentang "keberulangan yang abadi".?! Tanyanya mendadak.Â
Deretan dering yang mengelabui layar ponsel, senayan (jakarta) hari ini tampaknya panas, tidak ada tanda tanda hujan, bahkan gerimis pun takut datang, semuanya terpaku pada moment kenaifan perubahan.Â
Masih banyak tanya yang belum terjawab, rasa kantuk sudah mulai menghantui, keadaan yang tidak berkawan, ia memutuskan untuk merebahkan badan. Semoga besok lekas membaik, harapnya.Â