Mohon tunggu...
Risal Akbar
Risal Akbar Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Aku Menulis maka aku hidup |Aku hidup maka aku menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar Berjiwa Besar kepada Buya Hamka

12 Mei 2018   23:46 Diperbarui: 13 Mei 2018   00:09 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Buya Hamka (Sumber :satujam.com)

Kebesaran hati Buya tak terlepas dari hakikat kebahagiaan yang ia jadikan sebagai dasar pedoman dan pegangan hidup. "Meskipun seseorang telah memperoleh hati yang suci batin, telah mendapat keridhaan Tuhan, senangkah saja hatinya melihat temannya sesama manusia memperoleh susah sengsara, rendah dan jauh dari budi pekerti ?"

Begitulah, perjalanan hidup seorang Buya yang dapat dijadikan tauladan. Nasihatnya masih relevan jika kita kaitkan dengan fenomena yang terjadi saat ini. Orang-orang saling menghujat di media sosial, saling membenci karena berbeda paham politik dan hal-hal remeh temeh lainnya.

Orang-orang begitu memusatkan perhatian kepada hal yang tak begitu prinsipil hingga lupa untuk menjaga hubungannya antar manusia dan hubungannya kepada Tuhannya.

Selamat menyambut bulan suci Ramadhan.

Sumber Bacaan :

Ayah (Irfan Hamka)

Tasawuf Modern (Buya Hamka)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun