Salah satu aspek perkembangan yang dikembangkan pada anak usia dini adalah motorik halus. Perkembangan motorik halus berkaitan dengan perkembangan kemampuan dalam menggunakan otot-otot halus pada  jari-jari tangan untuk melakukan berbagai kegiatan. Indriana (2015) berpendapat bahwa keterampilan motorik adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan terkoordinasi menggunakan kombinasi berbagai tindakan otot.Â
Motorik halus cenderung menggunakan otot-otot  kecil seperti yang ada di tangan dan menghasilkan tindakan seperti menulis dan menggambar .Senada dengan pendapat Bakhtiar (2015) bahwa motorik halus adalah gerakan yang hanya melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu yang dilakukan oleh otot-otot kecil. Seperti, gerakan jari dan pergelangan tangan. Â
Pengembangan motorik halus pada anak usia dini memiliki tujuan sebagai berikut (Astini,2017):
1. Mampu memfungsikan otot-otot kecil, seperti gerakan jari tangan.Â
2. Mampu mengkoordinasikan kecepatan tangan dengan mata.Â
3. Mampu mengendalikan emosi.Â
Dengan demikian, pengembangan motorik halus berfungsi sebagai :Â
1. Sebagai alat untuk mengembangkan keterampilan gerak kedua tangan.
2. Sebagai alat untuk mengembangkan koordinasi kecepatan tangan dengan gerakan mata.Â
3. Sebagai alat untuk melatih penguasaan emosi.Â