Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Perkalian Melalui Media Blok Dienes di SD Negeri Bawang

Guru Menjadi Peneliti di Ruang Kelasnya Sendiri
Menjadi guru bukan hanya tentang mengajar, tetapi juga tentang memahami bagaimana siswa belajar. Di ruang kelas, guru sering menemui berbagai kendala, contohnya siswa yang kesulitan memahami konsep dasar matematika. Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang saya lakukan di SD Negeri Bawang, saya belajar bahwa setiap permasalahan pembelajaran tidak cukup diselesaikan dengan teori semata, tetapi perlu tindakan nyata dan refleksi yang berkelanjutan.
PTK memberi kesempatan kepada guru untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran secara langsung, menerapkan solusi yang sesuai dengan kondisi siswa, lalu mengevaluasi hasilnya. Dengan cara ini, guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga peneliti di kelasnya sendiri.

Kesulitan Siswa dalam Memahami Konsep Perkalian

Suasana Pembelajaran Matematika Kelas VI SD Negeri Bawang

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi di kelas VI SD Negeri Bawang, ditemukan bahwa sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep dasar perkalian. Banyak siswa yang hanya menghafal hasil kali tanpa memahami maknanya. Akibatnya, ketika dihadapkan pada soal cerita atau konteks berbeda, mereka tidak mampu menjelaskan proses perhitungannya. Selain itu, keterbatasan sarana teknologi seperti proyektor dan media digital membuat pembelajaran matematika sering kali bersifat monoton. Guru berupaya mencari solusi yang tetap menarik namun mudah diterapkan dalam kondisi sekolah yang masih terbatas.

Blok Dienes sebagai Media Konkret untuk Pemahaman Perkalian 

Sebagai langkah awal dari rencana tindakan, saya memilih menggunakan media Blok Dienes dalam pembelajaran perkalian. Media ini terdiri atas kubus dan balok yang mewakili nilai satuan, puluhan, dan ratusan. Dengan Blok Dienes, siswa dapat memanipulasi bentuk konkret untuk memahami bagaimana angka saling berhubungan dalam operasi hitung.
Misalnya, dalam menjelaskan 3 4, guru dapat mengajak siswa menyusun tiga kelompok yang masing-masing berisi empat kubus satuan. Dari aktivitas sederhana ini, siswa dapat melihat langsung bahwa hasil kali merupakan penjumlahan berulang dari kelompok yang sama. Pendekatan visual dan manipulatif ini diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami konsep perkalian secara lebih jelas.

Efektivitas Belum Dapat Disimpulkan

Observasi Pembelajaran Matematika Kelas VI SD Negeri Bawang

Penelitian tindakan kelas yang saya lakukan saat ini masih berada pada tahap implementasi awal, sehingga belum dapat disimpulkan secara pasti apakah penggunaan media Blok Dienes sudah berjalan efektif atau belum.
Guru masih dalam tahap menyesuaikan cara penyajian dan durasi penggunaan media agar lebih efisien dalam kegiatan belajar. Diperlukan waktu dan proses pengamatan lebih lanjut untuk memastikan sejauh mana Blok Dienes mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap konsep perkalian. Dengan langkah awal ini, diharapkan penelitian dapat terus berkembang hingga ditemukan strategi pembelajaran yang paling tepat dan efektif bagi siswa.

PTK sebagai Wadah Kreativitas dan Refleksi Guru

Melalui kegiatan ini, saya semakin memahami bahwa Penelitian Tindakan Kelas menjadi sarana untuk memperkaya praktik mengajar dan menumbuhkan sikap reflektif bagi guru. Guru belajar untuk melihat kelasnya sebagai ruang penelitian yang hidup, tempat di mana setiap tindakan dapat menjadi pengalaman berharga untuk perbaikan pembelajaran.
Sementara bagi siswa, penggunaan media konkret seperti Blok Dienes memberi kesempatan untuk belajar melalui pengalaman nyata. Mereka tidak hanya melihat angka di papan tulis, tetapi benar-benar menyentuh dan memahami hubungan antar bilangan.
Harapannya, penelitian ini dapat menjadi langkah awal menuju pembelajaran matematika yang lebih menarik, bermakna, dan sesuai dengan kebutuhan siswa di sekolah dasar.

Penelitian tindakan kelas ini menjadi langkah awal untuk menghadirkan pembelajaran matematika yang lebih konkret dan menyenangkan melalui penggunaan media Blok Dienes. Meskipun efektivitasnya belum dapat disimpulkan, diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar pengembangan pembelajaran yang lebih inovatif dan bermakna di kelas.