Kebetulan, pengalaman saya sebagai guru bahasa Kanton, Inggris sekaligus keuangan bagi non -keuangan saya bagikan secara gratis. Komunitas calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri menjadi komunitas yang sering saya bagikan pengalaman agar mereka bisa membuka Tabungan Emas Pegadaian secara rutin. Maklum, secuil apapun dollar mereka tentu akan tergerus inflasi, tapi bila nilai keringat mereka di-Emas-kan lewat Pegadaian, kelak mereka akan tersenyum puas melihat nilai emas mereka yang terus berkembang. Lihat saja harga kenaikan rata-rata sekitar 10-20% per tahun atau bahkan lebih tinggi tergantung periode dan faktor penyebab seperti krisis ekonomi dan geopolitik.
"Saya nyesel, kenapa baru punya Tabungan Emas Pegadaian dari jaman mas Rio dulu, betapa kayanya saya kalau punya dari tahun 2015," begitu cerita beberapa teman TKI saat saya berbagi tips tentang keuangan saat di Hong Kong, 3 tahun lalu. Kini tidak sedikit diantara mereka yang masih sering berbagi cerita bagaimana dollarnya tetap tenang dengan Tabungan Emas Pegadaian.  "Enak yo Tabungan Emas Pegadaian, yang bisa mencairkan ya kita sendiri. Nabung dulu pas harganya masih Rp 15 ribuan per 0.01 gram sekarang sudah Rp 20 ribuan per 0.01 gram. Nilai emas kan naik," begitu cerita beberapa kawan TKI Hong Kong tentang manfaat Tabungan Emas Pegadaian. Sampai hari ini tentu saja layanan Emas Pegadaian bukan hanya mengEMASkan Indonesia tapi juga Pegadaian mengEMASkan Indonesia di jauh sampai luar negeri.
Pegadaian MengEMASkan Indonesia dengan Etika
Pegadaian MengEMASkan Indonesia tak sekedar inovasi, tapi jauh di dalamnya mendidik kita untuk beretika, hidup sederhana yang dibalut gaya hidup hemat alias frugal living. Sampai hari ini setahu saya jarang melihat pemilik Tabungan Emas Pegadaian maupun emas fisik sekalipun, berapapun jumlahnya, nyaris tak pernah flexing alias pamer berapapun tabungan emas miliknya. Artinya, berapapun Tabungan emas yang kita miliki, cukup disimpan dan digunakan seperlunya. Mungkin ada kesamaan diantara mereka tentang sikap investor emas "Emas memberi kekayaan, namun kerendahan hati memberikan kebijaksanaan. Dengan keduanya, seorang investor emas bisa tetap menjadi pribadi yang tangguh, dihormati, sekaligus rendah hati"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI