Mohon tunggu...
Nova Rio Redondo
Nova Rio Redondo Mohon Tunggu... #Nomine Best Student Kompasiana Award 2022

Mahasiswa Teknologi Informasi UIN Walisongo Semarang. Personal Blog: novariout.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Rudal Dibalas Rudal: Iran dan Israel Semakin Memanas

14 Juni 2025   16:32 Diperbarui: 14 Juni 2025   17:13 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Israel's Iron Dome repels Iran's missiles | cnn.com (Leo Correa/AP)

Dunia hanya bisa menahan napas. Namun Iran tidak.

Serangan Balik Iran

Rudal Iran Menghantam Tel Aviv | aljazeera.com (Leo Correa/AP)
Rudal Iran Menghantam Tel Aviv | aljazeera.com (Leo Correa/AP)
Belum 24 jam setelah penyerangan, malam harinya, Jumat (13/6), giliran langit di atas Yerusalem dan Tel Aviv yang menyala oleh cahaya rudal. 

Iran membalas dengan peluncuran ratusan rudal balistik, menandai dimulainya konfrontasi langsung paling brutal dalam sejarah kedua negara sejak Revolusi Iran 1979.

Rudal-rudal itu menghantam sejumlah lokasi sipil, termasuk sebuah apartemen di kawasan pemukiman Ramat Gan dan sebuah gedung bertingkat di pusat kota Tel Aviv yang mengalami kerusakan berat di beberapa lantai.

Militer Israel mengklaim telah berhasil mencegat sebagian besar rudal yang ditembakkan oleh Iran, dengan bantuan sistem pertahanan udara canggih dan dukungan dari militer Amerika Serikat.

Dua pejabat AS mengonfirmasi bahwa pasukan mereka turut serta dalam mencegat rudal Iran yang mengarah ke wilayah Israel, menunjukkan bahwa konflik ini berpotensi menyeret kekuatan global ke dalam pusaran konflik regional.

Sementara itu, kantor berita IRNA melaporkan bahwa peluncuran rudal oleh Iran adalah bentuk perlawanan sah terhadap agresi brutal yang dilakukan Israel.

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, dengan suara lantang menyatakan bahwa Israel telah "memulai perang" dan Iran hanya menjalankan haknya untuk membela diri.

Amir Saeid Iravani, Duta Besar Iran untuk PBB, menambahkan dimensi kemanusiaan dalam pernyataannya. Ia menyebut serangan Israel telah menewaskan 78 orang, termasuk pejabat militer dan warga sipil, serta melukai lebih dari 320 orang.

Kini dunia berada di persimpangan berbahaya. Apakah ini akan menjadi awal dari perang skala penuh di Timur Tengah yang dapat melibatkan negara-negara besar lainnya?

Atau apakah diplomasi masih bisa menyusup di antara puing-puing bangunan dan suara sirene yang meraung di Tel Aviv dan Teheran?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun